Lubukpakam, Sumut, 12/2 (Antara) - Ketua Kamar Dagang dan Industri Sumatera Utara Ivan Iskandar Batubara mengatakan tahun 2016 merupakan titik balik pemulihan ekonomi nasional.

"Karena hal-hal yang bersifat mendasar telah disiapkan sepanjang tahun 2015," katanya di Lubukpakam, Jumat.

Meski demikian, menurut dia, berbagai permasalahan juga masih ditemukan, seperti UMKM yang masih sulit memperoleh akses permodalan, serta pembinaan dan pelatihan UKM dalam penerapan teknologi masih minim.

Demikian juga dengan belum optimalnya peran dan fungsi koperasi, masih kurangnya pengelolaan administrasi keuangan di UMKM, serta masih rendahnya kualitas dan kompetensi pelaku UKM.

Selain itu, masih minimnya kesadaran UKM dalam mengurus legalitas usaha dan lemahnya pengembangan produk dan akses pemasaran produk.

"Karenanya perlu penguatan daya saing. Setiap daerah ditantang untuk berbenah diri menghadapi era persaingan yang tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga bersifat global," katanya. 

Sementara itu, Wakil Bupati Deliserdang Zainuddin Mars mengatakan, pihaknya terus bertekad mewujudkan visi dan misi pembangunan yakni mewujudkan Deliserdang yang maju dan berdaya saing. 

Pencapaian tekad itu hanya dapat terwujud dengan pembangunan ekonomi yang kokoh dan berkeadilan yang dimulai dengan penguatan pemberdayaan peran koperasi, usaha mikro, kecil, menengah, sampai usaha skala besar. 

Sebagai salah satu upaya untuk membangun struktur ekonomi yang kokoh tersebut, dituntut proaktif semua pihak dalam menggerakan seluruh potensi ekonomi yang dimiliki baik sektor jasa, perdagangan dan industri.



"Termasuk didalamnya sektor industri kreatif yang beberapa tahun belakangan ini menunjukkan angka signifikan dalam menyumbang PDRB nasional," katanya. ***3***


Pewarta: Juraidi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016