Rantauprapat, Sumut, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, terus berusaha untuk mendorong percepatan investasi dengan menciptakan iklim yang kondusif agar para investor tertarik menanamkan modalnya daerah itu.
"Iklim yang kondusif itu antara lain adalah keamanan, kenyamanan berinvestasi, kepastian hukum, dan kemudahan perizinan," kata Kepala BKD Labuhanbatu Heri AP pada upacara apel gabungan di lingkungan Pemkab Labuhanbatu di Rantauprapat, Senin.
Ia mengatakan, adanya investasi yang datang ke Labuhanbatu, tentunya akan membuka lapangan kerja baru dan sektor usaha lain yang akan berkembang.
Sehingga diharapkan dapat menjadi faktor pendorong dalam percepatan pembangunan perekonomian di daerah itu pada tahun-tahun mendatang, sehingga pada akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu kepada seluruh aparatur pemerintah, kami ajak untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat tentang investasi yang dilakukan pihak swasta merupakan suatu bentuk usaha pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Disisi lain, ia menjelaskan, salah satu konsep nawacita pemerintah adalah mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
Kabupaten Labuhanbatu yang merupakan sentra perkebunan karet dan sawit mengalami pelemahan dengan menurunnya harga dari komoditas karet dan sawit sehingga diperlukan pemikiran yang lebih lanjut guna memperkuat perekonomian di daerah.
Melalui otonomi daerah, pemerintah daerah dituntut kreatif dalam mengembangkan perekonomian, dan peranan investasi swasta sangat diharapkan sebagai pemicu utama pertumbuhan dan pembangunan ekonomi dan investasi akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan keterbatasan dana dari pemerintah daerah, maka salah satu solusi yang dijalankan pemerintah adalah kerja sama dengan swasta dalam pembangunan infrastruktur.
"Kemitraan pemerintah dengan swasta adalah bentuk perjanjian jangka panjang dengan mitra swasta. Melalui perjanjian itu, kedua belah pihak bekerja sama dalam menyediakan pelayanan kepada masyarakat," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/C/I023/I023) 01-02-2016 21:55:20
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Iklim yang kondusif itu antara lain adalah keamanan, kenyamanan berinvestasi, kepastian hukum, dan kemudahan perizinan," kata Kepala BKD Labuhanbatu Heri AP pada upacara apel gabungan di lingkungan Pemkab Labuhanbatu di Rantauprapat, Senin.
Ia mengatakan, adanya investasi yang datang ke Labuhanbatu, tentunya akan membuka lapangan kerja baru dan sektor usaha lain yang akan berkembang.
Sehingga diharapkan dapat menjadi faktor pendorong dalam percepatan pembangunan perekonomian di daerah itu pada tahun-tahun mendatang, sehingga pada akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu kepada seluruh aparatur pemerintah, kami ajak untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat tentang investasi yang dilakukan pihak swasta merupakan suatu bentuk usaha pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Disisi lain, ia menjelaskan, salah satu konsep nawacita pemerintah adalah mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
Kabupaten Labuhanbatu yang merupakan sentra perkebunan karet dan sawit mengalami pelemahan dengan menurunnya harga dari komoditas karet dan sawit sehingga diperlukan pemikiran yang lebih lanjut guna memperkuat perekonomian di daerah.
Melalui otonomi daerah, pemerintah daerah dituntut kreatif dalam mengembangkan perekonomian, dan peranan investasi swasta sangat diharapkan sebagai pemicu utama pertumbuhan dan pembangunan ekonomi dan investasi akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan keterbatasan dana dari pemerintah daerah, maka salah satu solusi yang dijalankan pemerintah adalah kerja sama dengan swasta dalam pembangunan infrastruktur.
"Kemitraan pemerintah dengan swasta adalah bentuk perjanjian jangka panjang dengan mitra swasta. Melalui perjanjian itu, kedua belah pihak bekerja sama dalam menyediakan pelayanan kepada masyarakat," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/C/I023/I023) 01-02-2016 21:55:20
Editor : Ribut Priadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016