Asahan, Sumut, 29/1, (Antarasumut) - Angka penemuan penderita Kusta tahun 2015 di Kabupaten Asahan berjumlah 18 kasus. Hal ini meningkat dibandingkan tahun 2014 sebanyak 15 kasus.
 
Kepala Dinas Kesehatan, dr Hidayat membenarkan bahwa kasus kusta di Asahan mengalami penambahan. Namun penambahan kasus tersebut dikarenakan kedatangan penderita kusta dari daerah diluar Asahan.
 
“ Ada tiga penderita Kusta asal luar daerah Asahan yang berobat di Asahan. Dan mereka kita obati sesuai prosedur,” demikian kata, Kepala Dinas, Jumat, di Dinas Kesehatan setempat.
 
Terkait dengan kondisi penederita kusta, Hidayat yang didampingi Kepala Seksi Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Safrin Hutahean menjelaskan rata -rata penderita dari golongan orang kurang mampu dan lingkungan rumah yang kumuh serta cahaya matahari tidak masuk ke dalam rumah, pola penularan kusta hampir sama dengan TB Paru, yakni kontak langsung.
 
Artinya apabila dalam satu rumah ada yang mengidap penyakit kusta, sudah barang tentu anggota keluarga yang lain juga bisa terjangkit. “Kita sudah siap mengatasi kasus kusta di Asahan. Begitu juga pengobatanya,” sebut Kadis.

Dari 25 Kecamatan di Asahan, 10 Kecamatan memiliki kasus kusta. Yakni Kecamatan Aek Songsongan, Kecamatan Pulau Rakyat, Kecamatan Aek Kuasan, Sei Kepayang, Air Batu, Setia Janji, Meranti, Silo Laut, Kisaran Barat dan Kecamatan Kisaran Timur. Artinya  bila hal ini tidak ditanggani secara serius maka seluruh Kecamatan akan terkena dari kuman Mycobacterium leprae.

Pewarta: indra

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016