Medan, 28/1 (Antara) - PT Pegadaian (Persero) optimistis kinerja perusahaan akan tetap baik pada 2016 dengan target laba bisa tetap tumbuh di atas 10 persen.
"Krisis global dan termasuk berfluktuasinya harga emas dengan kecenderungan melemah diakui berdampak, tetapi tidak berpengaruh besar karena pangsa pasar Pegadaian sebagian besar masyarakat menengah ke bawah yang lebih tahan krisis," ujar Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) Udin Salahudin di Medan, Kamis.
Dia mengatakan itu di sela acara Rapat Kerja Nasional PT Pegadaian.
Udin Salahudin menyebutkan, pada 2015, laba perusahaan belum diaudit mencapai sekitar Rp1,9 triliun atau naik 9 persen dari perolehan tahun 2014.
Mengacu pada masih bisa eksisnya perusahaan pada 2015 dan akan adanya strategi baru untuk menggenjot pendapatan, maka Pegadaian optimistis bisa meraih peningkatan laba pada 2016 sebesar 10 persen dan bahkan di atas 10 persen.
"Makanya di rakernas akan dibahas permasalahan dan strategi baru Pegadaian untuk 2016 sehingga keoptimisan kinerja yang semakin membaik itu bisa terwujud," katanya.
Ia mengakui, untuk peningkatan kinerja juga harus melakukan perbaikan atau peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk memberikan pelayanan lebih baik dan bisa melakukan "jemput bola" mendapatkan nasabah.
Selain itu, tentunya, ujar Udin Salahudin, ada penambahan produk dan jasa layanan baru untuk semakin menarik minat masyarakat menggunakan jasa Pegadaian.
"Strategi, produk baru dan peningkatan layanan perlu dilakukan agar bisa bersaing dan tetap memenangkan persaingan dengan pihak perusahaan swasta seperti perbankan yang juga mulai bermain di sektor gadai emas," katanya.
Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Ketut Suhardiono, membenarkan Pegadaian meningkatkan kualitas dalam segala hal, mulai produk yang dilakukan hingga pelayanan kepada nasabah.
Pegadaian misalnya, menyediakan dana tidak terbatas untuk keperluan pinjaman nasabah.
Palayanan kepada nasabah juga ditingkatkan mulai keramahan, kecepatan dan termasuk melakukan jemput bola.
Adapun kinerja Pegadaian Kanwil I Medam, katanya, omset hingga Desember 2015 di Pegadaian Sumut untuk gadai konvensional mencapai sebesar Rp6,46 triliun dan gadai syariah Rp2,19 triliun.
Untuk `outstanding loan` hingga akhir tahun 2015, katanya masing-masing, gadai konvensional sebesar Rp1,623 triliun dan gadai syariah sebesar Rp429,3 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Krisis global dan termasuk berfluktuasinya harga emas dengan kecenderungan melemah diakui berdampak, tetapi tidak berpengaruh besar karena pangsa pasar Pegadaian sebagian besar masyarakat menengah ke bawah yang lebih tahan krisis," ujar Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero) Udin Salahudin di Medan, Kamis.
Dia mengatakan itu di sela acara Rapat Kerja Nasional PT Pegadaian.
Udin Salahudin menyebutkan, pada 2015, laba perusahaan belum diaudit mencapai sekitar Rp1,9 triliun atau naik 9 persen dari perolehan tahun 2014.
Mengacu pada masih bisa eksisnya perusahaan pada 2015 dan akan adanya strategi baru untuk menggenjot pendapatan, maka Pegadaian optimistis bisa meraih peningkatan laba pada 2016 sebesar 10 persen dan bahkan di atas 10 persen.
"Makanya di rakernas akan dibahas permasalahan dan strategi baru Pegadaian untuk 2016 sehingga keoptimisan kinerja yang semakin membaik itu bisa terwujud," katanya.
Ia mengakui, untuk peningkatan kinerja juga harus melakukan perbaikan atau peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk memberikan pelayanan lebih baik dan bisa melakukan "jemput bola" mendapatkan nasabah.
Selain itu, tentunya, ujar Udin Salahudin, ada penambahan produk dan jasa layanan baru untuk semakin menarik minat masyarakat menggunakan jasa Pegadaian.
"Strategi, produk baru dan peningkatan layanan perlu dilakukan agar bisa bersaing dan tetap memenangkan persaingan dengan pihak perusahaan swasta seperti perbankan yang juga mulai bermain di sektor gadai emas," katanya.
Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Ketut Suhardiono, membenarkan Pegadaian meningkatkan kualitas dalam segala hal, mulai produk yang dilakukan hingga pelayanan kepada nasabah.
Pegadaian misalnya, menyediakan dana tidak terbatas untuk keperluan pinjaman nasabah.
Palayanan kepada nasabah juga ditingkatkan mulai keramahan, kecepatan dan termasuk melakukan jemput bola.
Adapun kinerja Pegadaian Kanwil I Medam, katanya, omset hingga Desember 2015 di Pegadaian Sumut untuk gadai konvensional mencapai sebesar Rp6,46 triliun dan gadai syariah Rp2,19 triliun.
Untuk `outstanding loan` hingga akhir tahun 2015, katanya masing-masing, gadai konvensional sebesar Rp1,623 triliun dan gadai syariah sebesar Rp429,3 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016