Medan, 23/1 (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 sebesar 5,69 persen di tengah harapan membaiknya perekonomian global.


"Untuk mencapai target itu, Pemprov Sumut sudah menetapkan beberapa strategi termasuk menekan angka inflasi," kata Pelaksana tugas Gubernur Sumut H T Erry Nuradi di Medan, Sabtu.


Beberapa strategi itu mulai melakukan pengembangan wilayah bisnis untuk menarik minat investasi.


Kemudian, meningkatkan infrastruktur khususnya jalan dan energi.


Serta peningkatan sumber daya manusia dan menambah jumlah wirausahawan .


Dia memberi contoh pengembangan wilayah bisnis dan infrastruktur dilakukan di Kawasan. Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Kawasan Industri Kuala Tanjung yang berbasis alumunium di Kabupaten Batubara.


Kawasan yang terintegrasi dengan pengembangan petikemas multi purpose Kuala Tanjung pelaksanaan telah mencapai 24,35 persen pada November 2015 dan direncanakan selesai pada 2017.


Pengembangan kawasan Danau Toba untuk wisatawan juga terus dilakukan.


"Sumut perlu investor atau pengusaha lebih banyak untuk menggerakkan perekonomian agar ekonomi bisa tumbuh seperti yang diharapkan.Untuk itu memang perlu sinergitas yang kuat antara pemerintah dan pengusaha," katanya.


Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Difi A Johansyah menyebutkan, BI memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Sumut pada 2016 sebesar 5,1 persen-5,5 persen.


"Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari 2015 yang di sekitar 4,8 persen lebih itu didorong dari inflasi yang bisa ditekan lebih rendah dan perbaikan perekonomian global," katanya.


Meski diprediksi naik, pertumbuhan ekonomi 2016 tetap lebih rendah dari target awal Sumut di 2015 yang sebesar 6,28 persen .


Difi mengakui, perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi akibat didorong oleh melambatnya pertumbuhan konsumsi yang merupakan komponen terbesar pembentuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perlu mendapat perhatian serius.


Menurut dia, perlambatan pertumbuhan konsumsi yang merupakan dampak penurunan daya beli masyarakat seiring belum membaiknya harga komoditas itu harus diatasi.***3***


Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016