Langkat, Sumut, 18/1 (Antara) - Sejumlah siswa di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, membuat roket mini dari barang bekas yang ada di lingkungan sekolah sehingga menjadi keterampilan inovatif.


Menurut Patuah, salah seorang siswa pembuat roket mini di Stabat, Langkat, Senin, roket mini dapat diterbangkan setinggi 20 meter dengan bantuan air dan angin.


Pelajar SMA Sri Langkat, Tanjungpura itu mengatakan, ide membuat roket ini didapatnya saat mengikuti pelajaran fisika dari guru.


Ide itu ditindaklanjutinya bersama teman-temannya dengan mengumpulkan sejumlah barang bekas yang ada di sekolah yang dilanjutkan dengan penelitian dan pengembangan untuk disesuaikan dengan roket mini yang dipamerkan pada Hari Jadi Kabupaten Langkat ke 266 di Alun-alun Amir Hamzah Stabat.


"Roket ini dapat terbang setinggi 20 meter, dengan memeprgunakan barang bekas yang diisi air dan angin," katanya.


Sementara barang bekas yang dikumpulkan tersebut terdiri dari botol air mineral, pipa paralon, kertas karton, gergaji besi, lem, dan isolatif.


Lalu pipa paralon tersebut dipotong dan menyambungnya satu persatu untuk dijadikan dudukan roket agar mudah berdiri.


Setelah itu, siswa tersebut memotong botol air mineral dan menyambungnya menggunakan isolatif sehingga terbentuk menjadi badan roket.


Sebelum diterbangkan, roket terlebih dulu diisi air sekitar setengah liter, lalu didirikan dan diisi angin sehingga inovasinya itu siap diluncurkan.


Kepala SMA Sri Langkat Nur Hasanah mengatakan, pihaknya menginginkan siswa itu belajar bukan hanya mengetahui materi pelajaran saja, tapi dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.


"Ini bentuk keseriusan siswa sehingga nantinya bila terjun ke masyarakat bisa mengaplikasikan ilmu mereka, termasuk dalam mengembangkan berbagai teknologi," katanya. ***4***


(T.KR-IFZ/C/I023/I023) 18-01-2016 18:12:36

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016