Medan, 18/1 (Antara) - Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan terus melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha kecil di daerah itu sehingga nantinya benar-benar siap menghasilkan produk berkualitas dan siap bersaing di pasar terutama pasar global.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Arjuna Sembiring di Medan Senin mengatakan pihaknya terus melakukan pendampingan terhadap UMKM yang ada sekarang, terlebih dewasa ini pertumbuhan UMKM di daerah itu terus menggeliat seiring dengan peningkatan perekonomian.
Pihaknya menyadari sebagain besar UMKM tersebut masih mengandalkan pemasaran maupun promosi secara tradisional dengan mengandalkan promosi "mulut ke mulut", bahkan sebagiannya sama sekali masih "buta" cara-cara berpromosi.
Padahal, lanjut dia, promosi adalah media yang paling efektif untuk lebih mengenalkan produk yang dihasilkan kepada masyarakat luas, sehingga masyarakat juga akan semakin mencintai produk-produk dalam negeri.
"Untuk itulah kami terus melakukan pendampingan, baik turut serta dalam promosi, misalnya dnegan menggelar bazar-bazar , pelatihan maupun membuka akses ke perbankan," katanya.
Sebelumnya, salah seorang pelaku UMKM di Medan, Purnama, mengatakan pembinaan dan pendampingan terhadap UMKM oleh pemerintah terutama pemerintah daerah masih sangat dibutuhkan terutama dalam menghadapi pasar bebas global.
Hal itu mengapa sangat diperlukan, karena memang disadari bahwa persaingan global di MEA mendatang cukup berat, mengingat berbagai produk dari luar akan dengan sangat bebasnya masuk kedalam negeri.
"Tentunya UMKM kami tidak bisa dibiarkan berjalan sendiri di tengah ketatnya persaingan global nanti.Pendampingan yang perlu terus dilakukan terutama dalam hal promosi, karena memang dengan keterbatasan dana yang ada, promosi yang dilakukan masih sulit dilakukan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Arjuna Sembiring di Medan Senin mengatakan pihaknya terus melakukan pendampingan terhadap UMKM yang ada sekarang, terlebih dewasa ini pertumbuhan UMKM di daerah itu terus menggeliat seiring dengan peningkatan perekonomian.
Pihaknya menyadari sebagain besar UMKM tersebut masih mengandalkan pemasaran maupun promosi secara tradisional dengan mengandalkan promosi "mulut ke mulut", bahkan sebagiannya sama sekali masih "buta" cara-cara berpromosi.
Padahal, lanjut dia, promosi adalah media yang paling efektif untuk lebih mengenalkan produk yang dihasilkan kepada masyarakat luas, sehingga masyarakat juga akan semakin mencintai produk-produk dalam negeri.
"Untuk itulah kami terus melakukan pendampingan, baik turut serta dalam promosi, misalnya dnegan menggelar bazar-bazar , pelatihan maupun membuka akses ke perbankan," katanya.
Sebelumnya, salah seorang pelaku UMKM di Medan, Purnama, mengatakan pembinaan dan pendampingan terhadap UMKM oleh pemerintah terutama pemerintah daerah masih sangat dibutuhkan terutama dalam menghadapi pasar bebas global.
Hal itu mengapa sangat diperlukan, karena memang disadari bahwa persaingan global di MEA mendatang cukup berat, mengingat berbagai produk dari luar akan dengan sangat bebasnya masuk kedalam negeri.
"Tentunya UMKM kami tidak bisa dibiarkan berjalan sendiri di tengah ketatnya persaingan global nanti.Pendampingan yang perlu terus dilakukan terutama dalam hal promosi, karena memang dengan keterbatasan dana yang ada, promosi yang dilakukan masih sulit dilakukan," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016