Langkat, Sumut, 12/1 (Antara) - Petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kurang berminat menanam kedelai, sehingga target tanam yang sudah ditentukan hanya terlaksana sekitar 45,37 persen, selain itu juga mereka beralih ketanaman kacang hijau.


"Walaupun petani kurang berminat tanam kedelai namun untuk pertanaman palawija ada peningkatan dari target yang ditentukan," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Langkat Yusfik Helmi, di Stabat, Selasa.


Yusfik menjelaskan target yang direncanakan instansi untuk Tahun 2015, tanaman kedelai seluas 2.030 hektare, namun kenyataannya yang bisa terealisasi di lapangan hingga akhir Desember yang lalu hanya 921 hektare atau 45,37 persen saja.


Faktor lainnya selain minat petani yang kurang bertanam kedelai, juga cuaca yang tidak menentu dimana dibeberapa tempat kadang-kadang hujan sehingga menyebabkan banjir, namun ada juga kemarau panjang.


"Kami merencanakan untuk Tahun 2016 ini akan ada upaya peningkatan pertanaman, untuk itu terobosan akan dilakukan memamfaatkan lahan-lahan kosong milik perkebunan agar bisa ditanami kedelai, sehingga waktu akan datang pertanaman akan semakin luas," katanya.


Namun untuk panenan mencapai 902 hektare, jadi antara realisasi tanam dengan panen mendekati apa yang diharapkan dan yang terluas berada di Kecamatan Secanggang, Binjai, Stabat, maupun Padang Tualang.


Untuk pertanaman palawija lainnya malah ada peningkatan terutama kacang tanah, kacang hijau, jagung, ubi kayu, ubi jalar, katanya.


"Realisasi tanaman jagung dari target tanam 24.760 hektare terealisasi 20.932 hektare, kacang tanah target 901 hektare terealisasi 629 hektare, kacang hijau target tanam 1.399 hektare terealisasi 932 hektare," sambungnya.


Sementara untuk ubi kayu target tanam seluas 1.045 hektare terealisasi 710 hektare, ubi jalar terget 447 hektare terealisasi 346 hektare.***3***




Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016