Medan,   (Antara) - Badan Lingkungan Hidup Sumatera Utara menggandeng perusahaan swasta untuk melakukan gerakan penyelamatan Daerah Aliran Sungai atau DAS Deli seperti melalui penanaman bibit pohon di daerah tangkapan air di kawasan itu.


"Gerakan penyelamatan DAS Deli antara lain dilakukan dengan penanaman ribuan bibit pohon," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Hidayati di Medan, Sabtu.


Belum lama ini, katanya, BLH bersama PT Soci Mas menanam�3.000 bibit pohon di daerah tangkapan air di sepanjang Sungai Deli sebagai upaya penghijauan.


Pohon dengan jenis mahoni dan jati itu ditanam di kawasan lima kecamatan yang merupakan daerah tangkapan air Sungai Deli, di Medan Maimon, Medan Polonia, Medan Marelan, Medan Petisah dan Medan Labuhan.


"Gerakan penyelamatan Sungai Deli membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak, karena keuangan Pemerintah terbatas," ujar Hidayati.


Dia menyebutkan, penanaman pohon direncanakan bervariasi seperti jenis buah-buahan yang bernilai ekonomis bagi masyarakat di daerah tengah sungai yang berdekatan dengan permukiman penduduk.


BLH, ujar Hidayati, juga terus meningkatkan rehabilitasi Sungai Deli dengan menjadikan sungai itu sebagai objek wisata.


Untuk objek wisata, BLH sudah melakukan kajian sejak tahun 2003.


Dengan menjadi tempat wisata bukan hanya bisa menekan banjir tetapi menambah objek wisata yang sekaligus bisa menunjang pendapatan Pemerintah.


"Selain dengan swasta dan masyarakat, BLH Sumut juga melibatkan pihak lain termasuk Pemkot Medan, Pemkab Karo dan Pemkab Deliserdang yang dilintasi alur Sungai Deli sepajang 76 km tersebut," katanya.


Mengenai hambatan penghijauan antara lain di pinggiran sungai sudah banyak menjadi daerah permukiman, menurut Hidayati, untuk tahap awal, proyek itu akan dilaksnakan di lahan-lahan yang masih kosong.


Jalur hijau dilakukan terlebih dahulu di daerah kosong guna menghindari konflik dengan masyarakat. ***4***


(T.E016/B/T007/T007) 02-01-2016 13:09:24

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016