Seirampah, Sumut, 28/12 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, memberikan tali asih kepada 100 siswa dan 25 perempuan berprestasi di daerah itu, sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah setempat dalam memperingati Hari Ibu ke-87.

"Kami berharap tali asih ini dapat memotivasi para siswa dan wanita berprestasi dapat terus meningkatkan prestasinya," kata Pj Bupati Serdang Bedagai Alwin, di Seirampah, Senin, pada peringatan Hari Ibu ke-87 tingkat kabupaten.

Alwin mengatakan, peringatan Hari Ibu menjadi event penting untuk mengenang dan menyegarkan kembali ingatan semua pihak akan pentingnya pemahaman dan penghayatan serta arti perjuangan kebangkitan kaum perempuan khususnya dalam merebut kemerdekaan. 

Selain itu juga diharapkan peran perempuan dan laki-laki dalam mengisi kemerdekaan serta pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan demi mewujudkan tujuan kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Untuk itu, sesuai tema peringatan Hari Ibu kali ini yakni "Kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan lingkungan yang kondusif untuk perlindungan perempuan anak" mengandung makna pentingnya kemitraan perempuan dan laki-laki di segala bidang pembangunan.

Perempuan Indonesia masa kini, lanjut dia, adalah perempuan yang sadar dan memahami memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki.

Saat ini semua pihak dapat melihat kiprah perempuan yang berperan dan berposisi strategis pada berbagai keragaman aktivitas.

"Hal itu menunjukkan bahwa perempuan Indonesia merupakan sumber daya yang potensial bila diberi peluang dan kesempatan maju serta meningkatkan kualitasnya secara mandiri dan menjadi penggerak dalam berbagai dimensi kehidupan dan pembangunan bangsa," katanya.

Sementara Ketua TP PKK Serdang Bedagai Usma Polita Alwin mengatakan peringatan Hari Ibu sebagai momentum untuk mengingatkan besarnya jasa dan pengorbanan para ibu, sekaligus mengenang jasa besar para pahlawan perempuan pada masa perjuangan kemerdekaan.

"Kita ketahui, peran-peran strategis di masyarakat sudah diisi kaum perempuan, tidak ada lagi perbedaan peran dan tugas antara perempuan dan laki-laki. Hanya dalam hal yang berkaitan dengan kodrat, perempuan dan laki-laki tidak dapat digantikan satu dengan lainnya," katanya. ***4***


Pewarta: Juraidi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015