Medan,  (Antara) - Pemerintah Kota Medan secara terencana dan teringtegrasi terus mengelola berbagai kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan yang diselenggarakan bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan.

Sekretaris Daerah Kota Medan Syaiful Bahri Lubis, Rabu, mengatakan, kemiskinan merupakan salah satu masalah dan tantangan pokok dalam pembangunan kota yang sering bersifat multi dimensi.

"Kemiskinan bahkan cenderung merupakan persoalan pembangunan yang kompleks dan terkait dengan berbagai dimensi yakni sosial, ekonomi, budaya, politik. Penanggulangan kemiskinan menjadi salah satu fokus kita," katanya saat membuka Forum Diskusi Publik Penanggulangan Kemiskinan.

Ia mengatakan upaya penanggulangan kemiskinan akan lebih efektif jika dapat dilakukan secara terintegrasi dan komprehensif dengan melibatkan seluruh masyarakat dan pemerintah daerah, serta dikelola secara mandiri dan berkelanjutan.

Pemkot Medan juga tengah mempersiapkan sistem terpadu dan komprehensif yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal dalam penanggulangan kemiskinan.

Terkait hal itu, Pemkot bersama dengan DPRD Medan telah melahirkan Perda No.5/2015 tentang penanggulangan kemiskinan, dimana salah satu pasalnya mengatur APBD Kota harus mengalokasikan minimal 10 persen dari total PAD-nya untuk program-program penanggulangan kemiskinan.

"Untuk itu, mari terus kita tingkatkan partisipasi untuk membangun kota ini. Terus maju dan berkarya, terutama dalam menurunkan angka kemiskinan kota yang semakin layak huni bagi semua masyarakat tanpa kemiskinan," katanya.

Kepala Bappeda Kota Medan, Zulkarnain, mengatakan forum itu diharapkan dapat menjadi daya dorong informasi dan integrasi dalam program penanggulangan kemiskinan Kota Medan, melalui pemberdayaan masyarakat perkotaan.

Di samping itu juga memberikan kesempatan meningkatkan kepedulian publik tentang keberlanjutan dan kemitraan program penanggulangan kemiskinan di Kota Medan.

Kemudian membuka ruang informasi sekaligus indentifikasi dan partiipasi peran Coorporate Social Responsibility (CSR), dunia usaha dan BUMN dalam melaksanakan kemitraan dalam penanggulangan kemiskinan.***4***



Pewarta: Juraidi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015