Pematangsiantar, Sumut, 9/12 (Antara) - Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di Kota Pematangsiantar diinstruksikan untuk tetap bertugas di TPS masing-masing meski pencoblosan pilkada di daerah itu ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.


Anggota KPU Kota Pematangsiantar Jafar Siddik Saragih di Siantar, Rabu, mengatakan, tujuan keberadaan petugas di TPS itu untuk memberitahukan kepada pemilih yang belum mengetahui penundaan tersebut.


"Kami sudah sebarkan edaran pemberitahuan penundaan yang ditempelkan di TPS-TPS," kata komisioner Divisi Sosialisasi dan Data itu.


KPU juga menginstruksikan kepada petugas tingkat kecamatan atau PPK untuk menarik kembali logistik ke sekretariat penyelenggara.


"Kami usahakan pukul 10.00 WIB sudah kelar, tentunya tetap dengan pengawalan aparat kepolisian," kata Jafar.


Ketua KPPS 5 Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur Venny Mustika Piliang mengaku mengetahui penundaan secara resmi saat mengambil logistik di kelurahan.


"Namun kami tetap diminta bertugas, sampai tengah hari, untuk menginformasikan kepada pemilih," kata Venny.


Sejumlah pemilih mengaku kecewa dengan penundaan pesta demokrasi rakyat itu karena gagal memilih calon pimpinan pilihan.


"Apalagi saya juga izin tidak masuk kerja," kata Supartono (36) warga Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat yang merupakan karyawan di sebuah perusahaan swasta. ***2***


(T.KR-WRS/B/I023/I023) 09-12-2015 11:30:07

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015