Tanjungbalai, Aumut, 28/11 (Antara) - Sepanjang tiga ratus meter jalan AMD di Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, dalam keadaan rusak berat sehingga membutuhkan perhatian pemerintah setempat.
Berdasarkan catatan, kerusakan badan jalan menuju SMA Negeri 6 yang menghubungkan Kecamatan Datuk Bandar Timur dengan Kecamatan Datuk Bandar sudah terjadi cukup lama.
Banyaknya lubang yang menganga dan digenangi air sangat menyulitkan pengguna jalan. Sudah banyak warga menjadi korban akibat kenderaan yang ditumpangi terperosok ke lubang tersebut.
Warga berharap agar Pemkot Tanjungbalai dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) melakukan perawatan badan jalan yang menjadi urat nadi bagi masyarakat.
Khususnya pelajar yang ingin ke sekolah, petani yang akan mengangkut hasil panen serta masyarakat pengguna jalan lainnya.
Agus Lubis, salah seorang warga mengatakan, baru-baru ini sebuah becak yang mengangkut anak sekolah terperosok ke lubang yang mengakibatkan para pelajar batal sekolah karena mengalami luka-luka dan baju yang dipakai kotor terkena lumpur.
Mantan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) itu mendesak Dinas PU segera menimbun lubang yang menganga dan setiap saat mengancam keselamatan pengguna jalan.
"Sudah banyak yang menjadi korban, kami minta institusi terkait secepatnya melakukan perawatan atau memperbaiki jalan itu," katanya.
Perawatan dimaksud, berupa penimbunan lubang menggunakan material batu cadas atau campuran pasir batu. ***4***
(T.KR-YWK/C/I023/I023) 28-11-2015 19:19:24
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Berdasarkan catatan, kerusakan badan jalan menuju SMA Negeri 6 yang menghubungkan Kecamatan Datuk Bandar Timur dengan Kecamatan Datuk Bandar sudah terjadi cukup lama.
Banyaknya lubang yang menganga dan digenangi air sangat menyulitkan pengguna jalan. Sudah banyak warga menjadi korban akibat kenderaan yang ditumpangi terperosok ke lubang tersebut.
Warga berharap agar Pemkot Tanjungbalai dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) melakukan perawatan badan jalan yang menjadi urat nadi bagi masyarakat.
Khususnya pelajar yang ingin ke sekolah, petani yang akan mengangkut hasil panen serta masyarakat pengguna jalan lainnya.
Agus Lubis, salah seorang warga mengatakan, baru-baru ini sebuah becak yang mengangkut anak sekolah terperosok ke lubang yang mengakibatkan para pelajar batal sekolah karena mengalami luka-luka dan baju yang dipakai kotor terkena lumpur.
Mantan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) itu mendesak Dinas PU segera menimbun lubang yang menganga dan setiap saat mengancam keselamatan pengguna jalan.
"Sudah banyak yang menjadi korban, kami minta institusi terkait secepatnya melakukan perawatan atau memperbaiki jalan itu," katanya.
Perawatan dimaksud, berupa penimbunan lubang menggunakan material batu cadas atau campuran pasir batu. ***4***
(T.KR-YWK/C/I023/I023) 28-11-2015 19:19:24
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015