Medan, 22/11 (Antara) - Bank Sumut menargetkan hingga akhir 2015 bisa mendapatkan 10.000 rekening "Tabungan Martabe School" yang merupakan tabungan berencana orang tua untuk biaya pendidikan anak.
"Sejak dikenalkan awal tahun dan `grand launching` awal pekan lalu dan peluncuran Sabtu, manajemen sudah mendapatkan tiga ribuan rekening Martabe School sehingga hingga akhir 2015, optimistis target 10.000 rekening itu bisa dicapai," kata Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto di Medan, Minggu.
Menurut dia, Martabe School yang merupakan singkatan Mari tingkatkan aktifitas berhemat (Martabe) untuk Siswa cerdas, hebat, optimis dan berakhlak (School), diluncurkan dengan berlandaskan semangat dan ajakan untuk menumbuhkembangkan budaya hidup hemat dan menabung.
"Martabe School juga sekaligus untuk mengikis kebiasaan konsumerisme dan hedonisme yang semakin marak diantara anak-anak," katanya.
Ia menjelaskan, Martabe School merupakan produk tabungan rencana pendidikan anak yang diluncurkan Bank Sumut sejak awal Tahun 2015.
Produk tabungan itu mengajak para orang tua untuk disiplin menabung dalam mempersiapkan kebutuhan biaya pendidikan anak melalui sistem autodebet rekening setiap bulannya.
Namun berbeda dari tabungan lain yang sejenis, Tabungan Martabe School memiliki jangka waktu yang fleksibel sehingga bisa ditarik sewaktu-waktu apabila nasabah membutuhkan dana yang mendesak.
Untuk setoran awal nonimal hanya Rp100.000. "Bank Sumut sudah dan bekerja sama dengan beberapa sekolah dan terus mendapat respon dari banyak sekolah," katanya.
Direktur Pemasaran Bank Sumut Ester Junita Ginting menyebutkan, tahun 2015 ditargetkan ada penambahan jumlah penabung Tabungan Martabe hingga satu juta.
Di posisi triwulan I nasabah Tabungan Martabe ada sebanyak 1,3 jutaaan. "Program tabungan Martabe School itu antara lain mendukung program pemerintah mendorong masyarakat menabung,"katanya.
Ester menyebutkan, untuk mencapai target penambahan nasabah itu, Bank Sumut melakukan "jemput bola" ke sekolah termasuk universitas dan lainnya.
Pelaksana Tugas Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mendukung Bank Sumut yang kreatif membuat program terkait untuk kepentingan pendidikan anak-anak.
"Dulu, Tabanas dan Taska sangat populer untuk anak sekolah dan kemudian redup atau tidak terdengar. Kemudian dewasa ini ada Simpel (simpanan pelajar) yang digelontorkan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan itu harus didukung," katanya.
Erry menegaskan, kualitas generasi penerus harus lebih bagus dan itu hanya bisa dicapai dengan meningkatkan jumlah manusia berpendidikan.
"Agar bisa sekolah tinggi, perlu direncanakan dengan menabung," katanya. ***3***
(T.E016/B/I023/I023) 22-11-2015 17:07:39
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Sejak dikenalkan awal tahun dan `grand launching` awal pekan lalu dan peluncuran Sabtu, manajemen sudah mendapatkan tiga ribuan rekening Martabe School sehingga hingga akhir 2015, optimistis target 10.000 rekening itu bisa dicapai," kata Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto di Medan, Minggu.
Menurut dia, Martabe School yang merupakan singkatan Mari tingkatkan aktifitas berhemat (Martabe) untuk Siswa cerdas, hebat, optimis dan berakhlak (School), diluncurkan dengan berlandaskan semangat dan ajakan untuk menumbuhkembangkan budaya hidup hemat dan menabung.
"Martabe School juga sekaligus untuk mengikis kebiasaan konsumerisme dan hedonisme yang semakin marak diantara anak-anak," katanya.
Ia menjelaskan, Martabe School merupakan produk tabungan rencana pendidikan anak yang diluncurkan Bank Sumut sejak awal Tahun 2015.
Produk tabungan itu mengajak para orang tua untuk disiplin menabung dalam mempersiapkan kebutuhan biaya pendidikan anak melalui sistem autodebet rekening setiap bulannya.
Namun berbeda dari tabungan lain yang sejenis, Tabungan Martabe School memiliki jangka waktu yang fleksibel sehingga bisa ditarik sewaktu-waktu apabila nasabah membutuhkan dana yang mendesak.
Untuk setoran awal nonimal hanya Rp100.000. "Bank Sumut sudah dan bekerja sama dengan beberapa sekolah dan terus mendapat respon dari banyak sekolah," katanya.
Direktur Pemasaran Bank Sumut Ester Junita Ginting menyebutkan, tahun 2015 ditargetkan ada penambahan jumlah penabung Tabungan Martabe hingga satu juta.
Di posisi triwulan I nasabah Tabungan Martabe ada sebanyak 1,3 jutaaan. "Program tabungan Martabe School itu antara lain mendukung program pemerintah mendorong masyarakat menabung,"katanya.
Ester menyebutkan, untuk mencapai target penambahan nasabah itu, Bank Sumut melakukan "jemput bola" ke sekolah termasuk universitas dan lainnya.
Pelaksana Tugas Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mendukung Bank Sumut yang kreatif membuat program terkait untuk kepentingan pendidikan anak-anak.
"Dulu, Tabanas dan Taska sangat populer untuk anak sekolah dan kemudian redup atau tidak terdengar. Kemudian dewasa ini ada Simpel (simpanan pelajar) yang digelontorkan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan itu harus didukung," katanya.
Erry menegaskan, kualitas generasi penerus harus lebih bagus dan itu hanya bisa dicapai dengan meningkatkan jumlah manusia berpendidikan.
"Agar bisa sekolah tinggi, perlu direncanakan dengan menabung," katanya. ***3***
(T.E016/B/I023/I023) 22-11-2015 17:07:39
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015