Langkat, Sumut, 16/11 (Antara) - Berwisata sambil memandikan gajah merupakan salah satu daya tarik ekowisata Tangkahan di Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang banyak diminati wisatawan lokal dan mancanegara.

"Banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang datang kemari," kata salah seorang warga Burhan di Batang Serangan, Senin.

Burhan menjelaskan, ekowisata Tangkahan itu berada di Kecamatan Batang Serangan dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Jaraknya sekitar 80 kilometer dari Kota Medan, 60 kilometer dari kota Stabat yang merupakan ibu kota Kabupaten Langkat, serta memiliki akses jalan yang relatif baik.

"Jernihnya air sungai Tangkahan dan indahnya panorama alam di pinggir hutan TNGL, menjadikannya kawasan yang indah kerap menjadi tujuan wisatawan," katanya.

Di daerah itu juga terdapat puluhan ekor gajah yang bisa disewa untuk berjalan-jalan di hutan atau menyusuri sungai Tangkahan.

Awalnya, gajah-gajah milik petugas TNGL di daerah itu digunakan untuk patroli hutan untuk mencari para penebang liar yang merusak ekosistem yang ada.

Namun di akhir pekan atau hari libur, sebagian gajah itu diperuntukkan bagi para wisatawan.

Untuk sekali jalan menyusuri hutan TNGL dengan menaiki gajah dikenakan tarif Rp80.000, namun jika ingin menyusuri hutan daan bermalam di dalam hutan bersama patroli gajah selama tiga malam dikenakan tarif Rp650.000.

Namun pengunjung juga diizinkan jika hanya ingin melihat gajah sambil mandi-mandi di air sungai Tangkahan yang jernih setiap sorenya.

Para wisatawan juga diperbolehkan memandikan gajah dengan cara menggosok badan gajah dengan sikat.

"Wisatawan tidak perlu takut karena para pawang gajah akan selalu mengawasi hewan berbelalai panjang itu," katanya.

Selain gajah besar, dewasa ini juga ada tiga ekor gajah kecil yang baru lahir di kawasan ekowisata Tangkahan tersebut.

Sementara itu Camat Batang Serangan Retty Yanti mengakui sekarang ini kawasan wisata Tangkahan ramai diminati wisatawan lokal dan mancanegara.

Apalagi dengan kelahiran tiga bayi gajah itu sehinga menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Tangkahan.

"Kita harap keberadaan ekowisata Tangkahan dapat meningkatkan kunjungan wisata ke daerah ini, sekaligus bisa menikmatinya indahnya alam, bermain dengan gajah, mandi air panas, serta memancing ikan jurung," katanya. ***1***


Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015