Binjai, Sumut, 9/11 (Antara) - Pemerintah Kota Binjai, Sumatera Utara, mengapresiasi beroperasinya bus Trans Medan-Binjai-Deli Serdang (Mebidang) untuk mengurangi kemacetan sekaligus menekan angka kecelakaan lalu lintas.

"Kita sangat menyambut positif beroperasinya bus Trans Mebidang itu," kata Penjabat Wali Kota Binjai Riadil Akhir Lubis di Binjai, Senin.

Dengan beroperasinya bus Trans Mebidang, katanya, tentunya akan terjadi mobilitas yang tinggi antara Binjai dengan Medan, serta dapat mengurangi kemacetan.

"Kehadiran bus Trans Mebidang sudah lama ditunggu masyarakat, dan sudah menjadi harapan Pemkot Binjai sejak lama, saat ini masih tersedia dua koridor, yaitu koridor Medan-Binjai dan koridor Medan-Lubuk Pakam," katanya.

Riadil juga mengimbau kepada masyarakat Kota Binjai untuk dapat menggunakan bus Trans Mebidang sebagai sarana transportasi, mengingat bus sudah dilengkapi dengan GPS, AC, yang tentunya akan memberikan kenyamanan kepada masyarakat dan meningkatkan keselamatan di jalan raya.

Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Binjai Fadlan mengungkapkan dengan beroperasinya Trans Mebidang, layanan transportasi dari daerah setempat semakin lancar karena penumpang dari kota setempat mendapatkan kemudahan ketika hendak menuju ke Kota Medan.

Dinas Perhubungan setempat juga telah memasang spanduk dan pemberitahuan kepada masyarakat, bahwa sejak 6 November bus Trans Mebidang sudah mulai beroperasi.

Rutenya, dari terminal Binjai, Jalan Medan-Binjai, Jalan Gatot Subroto, Jalan Kapten Maulana Lubis, Jalan Raden Saleh, Jalan Balai Kota, Jalan Bukit Barisan, Jalan Stasiun Kereta Api, Jalan M.T. Haryono dan Pusat Pasar.

Ia menjelaskan layanan bus tersebut untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas, karena armada hanya bisa berhenti pada halte-halte yang telah disediakan.

"Kita juga berharap dengan ini dapat mengurangi kepadatan jalan antara Medan-Binjai, dan semoga bisa terus berkelanjutan, sehingga dapat menekan angka kecelakaan yang selama ini sudah mengkhawatirkan," katanya. ***1***



Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015