Sidikalang, 6/10 (Antarasumut) - Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemkab Dairi Drs. Datulam Ojahan Tua Padang membuka Sosialisasi Pengkajian dan Penelitian Keberadaan Menara Telekomunikasi.

Sosialisasi yang mengambil tema tentang "Radiasi" ini diadakan di Gedung Aula Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Selasa (6/10) yang dihadiri 40 orang peserta.

Menara adalah bangunan-bangunan untuk kepentingan umum yang didirikan diatas tanah, atau bangunan
Ia mengatakan menyampaikan pelaksanaan sosialisasi ini diadakan diakibatkan adanya masukan-masukan mengenai fungsi, dampak serta tujuan keberadaan tower yang disampaikan oleh masyarakat ke Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika.

Beliau juga berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat akan lebih mengerti dampak negatif dan positifnya pembangunan tower yang ada di Kabupaten Dairi.

Dalam hal ini Ir. Surya Tramizi Kasim, M.Si dalam pemaparan materi menyampaikan banyak fakta yang muncul di berbagai daerah yang menyatakan bahwa keberadaan menara telekomunikasi (tower) memiliki resistensi/daya tolak dari masyarakat

Isu kesehatan berkenaan dengan pancaran radiasi dari gelombang radio elektromagnetik dari transmitter pada menara telekomunikasi.

Hal ini semestinya perlu disosialisasikan ke masyarakat bahwa kekhawatiran pertama (ancaman kesehatan) tidaklah terbukti dimana radiasinya jauh di bawah ambang batas toleransi yang ditetapkan WHO.

Isu keselamatan, dimana masyarakat dan binatang yang ada di area bawah tower beresiko tertimpa runtuhan tower apabila tumbang.

Hal ini menjadi perhatian pemerintah dan penyelenggara dengan melakukan pengurusan Izin (IMB) terlebih dahulu dengan memperhitungkan resiko tersebut.

Biasanya tower dibangun pada area/lahan kosong yang pada radius jatuhnya tower tidak ada penduduknya.

Kalau tower dibangun di area pemukiman, maka persyaratan pendirian tower harus terlebih dahulu diproses dan di penuhi, seperti izin dari masyarakat sekitar (yang berada pada area radius tower) dan jaminan keselamatan pemilik tower terhadap penduduk.

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015