Medan, 29/10 (Antara) - Sebanyak 16 siswa SMA Kota Medan diberangkatkan ke Kota Gwangju, Korea Selatan, guna mengikuti program pertukaran pelajar bagian dari kerja sama kota kembar.
"Pertukaran pelajar itu juga bagian dari kesepakatan bersama Kota Medan dengan Kota Gwangju dalam merealisasikan program Kota Bersaudara (Sister City)," kata Plh Sekda Medan Erwin Lubis, Kamis.
Ia mengatakan, program pertukaran pelajar itu cukup strategis terutama di antara kedua kota terutama dalam mengembangkan interaksi dan wawasan global serta regional siswa guna mengambil manfaat dari kemajuan di negara yang dituju untuk nanti dapat dikembangkan kota asal.
Menurut dia, program pertukaran pelajar itu merupakan salah satu program rutin pemerintah kota yang dilaksanakan setiap tahun, dalam rangka meningkatkan pendidikan yang lebih berkualitas sekaligus menjalin hubungn kerja sama internasional antar kota.
Diharapkan program terisebut tidak hanya sebatas menjalin silaturahmi atau pertemuan pelajar antar negara, lebih dari itu dapat berkontribusi bagi perdamaian, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dunia termasuk hubungan bilateral antar negara.
"Saya mengucapkan selamat jalan dan ikutilah program ini dengan sebaiknya jaga kesehatan dan jaga nama baik bangsa, karena kalian adalah sebagai duta bangsa," katanya.
Kepala Bagian Hubungan Kerjasama Kota Medan, Rivai Nasution mengatakan pertukaran pelajar itu sangat efektif untuk bertukar wawasan, ilmu pengetahuan serta mengembagkan dialog dan kesepahaman antar pelajar dari berbagai negara secara global.
Selain itu juga meningkatkan kepercayaan diri para pejar untuk bersaing dengan pelajar yang ada dinegar lain, dan juga sebagai modal membentuk karakter anak bangsa yang cerdas, mandiri dan beradaptsi dengan pelajar dari negara lain.
"Program pertukaran pelajar ini telah memberikan banyak manfaat dibidang pendidikan. Mereka nantinya bisa menambah wawasan, saling bertukar informasi tentang ilmu pengatehuan dan teknologi sekaligus mempromosikan Kota Medan," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Pertukaran pelajar itu juga bagian dari kesepakatan bersama Kota Medan dengan Kota Gwangju dalam merealisasikan program Kota Bersaudara (Sister City)," kata Plh Sekda Medan Erwin Lubis, Kamis.
Ia mengatakan, program pertukaran pelajar itu cukup strategis terutama di antara kedua kota terutama dalam mengembangkan interaksi dan wawasan global serta regional siswa guna mengambil manfaat dari kemajuan di negara yang dituju untuk nanti dapat dikembangkan kota asal.
Menurut dia, program pertukaran pelajar itu merupakan salah satu program rutin pemerintah kota yang dilaksanakan setiap tahun, dalam rangka meningkatkan pendidikan yang lebih berkualitas sekaligus menjalin hubungn kerja sama internasional antar kota.
Diharapkan program terisebut tidak hanya sebatas menjalin silaturahmi atau pertemuan pelajar antar negara, lebih dari itu dapat berkontribusi bagi perdamaian, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dunia termasuk hubungan bilateral antar negara.
"Saya mengucapkan selamat jalan dan ikutilah program ini dengan sebaiknya jaga kesehatan dan jaga nama baik bangsa, karena kalian adalah sebagai duta bangsa," katanya.
Kepala Bagian Hubungan Kerjasama Kota Medan, Rivai Nasution mengatakan pertukaran pelajar itu sangat efektif untuk bertukar wawasan, ilmu pengetahuan serta mengembagkan dialog dan kesepahaman antar pelajar dari berbagai negara secara global.
Selain itu juga meningkatkan kepercayaan diri para pejar untuk bersaing dengan pelajar yang ada dinegar lain, dan juga sebagai modal membentuk karakter anak bangsa yang cerdas, mandiri dan beradaptsi dengan pelajar dari negara lain.
"Program pertukaran pelajar ini telah memberikan banyak manfaat dibidang pendidikan. Mereka nantinya bisa menambah wawasan, saling bertukar informasi tentang ilmu pengatehuan dan teknologi sekaligus mempromosikan Kota Medan," katanya.***4***
Editor : Ribut Priadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015