Medan, 17/10 (Antara) - Tim SAR memperpanjang pencarian helikopter tipe EC-130 PK-BKA dan empat orang penumpang yang masih belum ditemukan di sekitar perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.


"Perpajangan pencarian tersebut dilaksanakan hinga Selasa (20/10). Dan setelah itu, pencarian dihentikan atau tidak dilanjutkan lagi," kata Kapendam I/Bukit Barisan Kol Inf Enoh Solehuddin yang dihubungi dari Medan, Sabtu.


Menurut dia, perpanjangan pencarian tersebut, boleh saja dilakukan dan setelah pencarian selama tujuh hari dilaksanakan oleh Tim SAR gabungan.


"Ini seluruhnya berdasarkan hasil evaluasi Basarnas dan pertemuan dengan personel TNI AD, TNI AL dan Polri," ujar Enoh.


Dia menjelaskan, ketentuan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Basarnas, pencarian korban dan helikopter yang hilang hanya dilakukan selama tujuh hari.


Setelah itu, pencarian tersebut harus segera dihentikan.


"Tapi kententuan Basarnas itu, bisa saja dipertimbangkan demi kepentingan pencarian lanjutan untuk menemukan helikopter terseebut," katanya.


Kapendam menambahkan, setelah perpanjangan pencarian, maka Tim SAR dapat bekerja lebih maksimal dan efektif untuk menemukan empat penumpang yang hilang.


"Ya, mudah-mudahan dua hari ke depan TIM SAR diharapkan dapat membuahkan hasil dalam pencarian tersebut," kata juru bicara Kodam I/BB.


Kodam I/BB mengerahkan sebanyak 500 prajurit TNI AD, yakni dari Batalyon 122/Tombak Sakti, Batalyon 125/Simbisa, Batalyon 123/Rajawali, personel Kodim 0210/Tapanuli Utara, Korem 023/Kawal Samudera, dan Kodim 0207/ Simalungun Korem 022/Pantai Timur.


Sebelumnya, penumpang helikopter yang selamat, yakni Fransiskus Subihardayan (22) warga Dusun Tegal Bojan, Sleman, Yogyakarta, ditemukan Tim SAR gabungan Selasa (13/10) pukul 13.00 WIB disela-sela tanaman eceng gondok di perairan Danau Toba.


Lokasi tersebut berada di Desa Sitinjak atau sekitar lima mil dari Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.


Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) terbang Minggu (11/10) sekitar pukul 11.00 WIB dari Sihotang, Kabupaten Samosir tujuan Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.


Jika tidak ada halangan, helikopter yang dikemudikan pilot Teguh Mulyatno akan tiba di Bandara Kualanamu pada pukul 12.23 WIB.


Namun ternyata helikopter dengan tipe EC-130 PK-BKA yang diisi teknisi Heri Purwantono dan tiga penumpang Nurhayanto, Sugianto, dan Fransiskus Subihardayan hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu.


Sementara, berdasarkan laporan masyarakat, helikopter tersebut terlihat Minggu (11/10) pada pukul 14.30 WIB dan berputar-putar di sekitar wilayah Tarabunga, 15 Km dari Silangit. ***4***


(T.M034/B/F003/F003) 17-10-2015 22:06:23

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015