Langkat, Sumut, 16/10 (Antara) - Tiga bayi anak ir di Tangkahan Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat Sumatera Utara, dimana dua merupakan anak betina dan satu jantan, sekarang sedang menunggu nama dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

"Ada tiga anak gajah yang lahir di Tangkahan," kata Manajer Conservation Respon Unit (CRU) Tangkahan Batang Serangan Edi Sunardi yang dihubungi melalui lepeton selulernya, di Tangkahan, Jumat.

Edi Sunardi menjelaskan anak gajah yang pertama lahir dari ibu Yuni dan anaknya diberina nama Albertina dimana lahir 19 Juli, anak gajah kedua lahir dari ibu Oliv dan diberina nama Eropa dimana lahir 1 September.

Sementara anak gajah yang ketiga lahir dari ibu Agsutin, namun belum diberi nama kelhairan 22 September. Pemberian nama ini nantinya diharapkan dari Direktur Jenderal Kehutanan, untuk itu kita masih menunggunya, katanya.

Dengan penambahan anak gajah ini maka di CRU Tangkahan ini ada 10 koleksi gajahnya yaitu delapan ekor betina dan dua ekor jantan, sambungnya.

Edi Sunardi mengungkapkan kelahiran-kelahiran anak gajah ini membuktikan bahwa lingkungan pendukung populasi gajah jinak di CRU Tangkahan dalam keadaan kondusif.

Salah satu indikator populasi satwa liar telah terhabituasi dengan lingkungannya adalah adanya proses reproduksi dalam populasi satwa tersebut.

Manajer CRU Tangkahan ini mengungkapkan saat ini pihaknya terus melakukan pengawasan intensif terhadap anak-anak gajah yang baru lahir di Tangkahan mengingat kondisinya masih sangat rendah.

"Harapan kita ketiga anak gajah tersebut dapat bertahan hidup sampai dengan dewasa, sehingga dapat menambah prestasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam bidang konservasi satwa liar dilindungi," katanya.***1***


Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015