Langkat, Sumut, 16/10 (Antara) - Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Langkat Sumatera Utara AKBP Dwi Asmoro mengingat berbagai elemen masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas dan jangan mudah terprovokasi seperti di daerah lain.

"Rasa aman dan nyaman itu mahal, untuk itu mari tetap kita jaga," katanya dihadapan para pengurus MUI, FPI, BKPRMI, KNPI, FKPPI, PMK, Kemenag, Muslimat NU, maupun tokoh lintas gereja, di Stabat, Jumat.

Dia mengatakan kasus Tolikara, Singkil, agar dijadikan cermin untuk tetap menjaga keutuhan dan kedamaian di bumi yang sangat religius ini sehingga tidak terimbas dengan kejadian yang sudah terjadi itu," pintanya.

Dwi Asmoro mengungkapkan rasa prihatinnya atas apa yang sudah terjadi itu, untuk itu seluruh elemen yang ada harus saling bahu membahu menjaga ketertiban dan keamanan sehingga tercipta suasana yang kondusif itu.

"Konflik sosial merupakan momok yang sangat mahal harganya, untuk itu para tokoh dihimbau jangan mudah terprovokasi dengan kejadian yang sudah terjadi itu," pintanya.

Kapolres juga mengingat kalau ada informasi mengenai konflik untuk segera disampaikan kepada pihaknya untuk segera dicarikan solusi dan jalan pemecahannya, dan tidak bertindak anarkhis.

Sementara itu dandim 0203 Langkat Letkol Inf Roy Hansen Sinaga mengungkapan mari kita peduli dengan dengan situasi lingkungan kita masing-masing, kalau ada yang tidak sesuai segera diberitahukan agar dicarikan solusinya.

"Kalau emosi yang selalu dikedepankan maka harganya sangat mahal bisa tercabik-cabik persatuan dan kesatuan kita yang ada di daerah ini, maka mari dijaga kondusifitas yang sudah cukup aman ini hingga kedepannya," katanya.

Sedangkan Ketua Majelis Ulama Indonesia Langkat Haji Ahmad Mahfuz berharap para tokoh terus menyadarkan umatnya untuk mengedepankan keamanan dan ketertiban, sehingga pristiwa di Tolikara maupun Singkol tidak merembet ke daerah ini.

Selain itu dimintakan perhatian aparat berwajib maupun keamanan untuk menertibkan berbagai bentuk yang tidak benar yang bisa meresahkan masyarakat terutama cafe maksiat, karaoke, jalan rusak maupun juga galian C.***2***





Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015