Sidikalang, 2/9 (Antarasumut) - Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Dairi pada hari Senin (2/9) mengadakan Rapat Koordinasi Pengawasan Distribusi LPG 3 Kg di Kabupaten Dairi.
Rapat yang diadakan di Aula Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Tersebut dipimpin langsung oleh Ir. Sahala Tua Manik selaku Kadistamben Kabuapaten Dairi dan dihadiri oleh perwakilan pihak Pertamina serta para agen dan pemiliik pangkalan lpg yang ada di Kabupaten Dairi.
Kadistamben Kabupaten Dairi dalam bimbingan dan arahannya sekaligus membuka acara menyampaikan bahwa berdasarkan Surat Dirjen Migas Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada Tanggal 27 Februari 2015, khusus untuk Kabupaten Dairi mendapatkan 6.415 Metrik Ton lpg 3 Kg dan sejak Tanggal 1 Juli 2015 PT.
Pertamina telah membagi dan mendistribusikan tambahan ke agen lpg di Kabupaten Dairi dengan rincian: Agen Pangaribuan mendapatkan tambahan 1 Lo per hari, Agen Tiurmaida mendapatkan 1/2 Lo per hari, PT. Kail 1/2 Lo per hari, Agen Sada ari 2 1/2 Lo per hari dan PT. Arke mendapatkan tambahan 1/2 Lo per hari.
"Sehingga jumlah per 1 Juli 2015, setiap harinya jumlah yang masuk ke Kabupaten Dairi sebanyak 12 Lo," ungkap beliau (1 Lo = 560 tabung).
Ia menambahkan, jumlah agen lgp yang ada di Kabupaten Dairi sampai saat ini sebanyak 51 agen, pangkalan yang aktif sebanyak 52. Kabid Minyak dan Gas Distamben Dairi dalam pemaparannya menyampaikan bahwa kebutuhan lpg 3 kg di Kabupaten Dairi sampai saat ini dalam kondisi mencukupi dan dijual dengan harga Rp 17.000 - Rp 17.500.
Berdasarkan hasil supervisi Distamben ada beberapa pangkalan yang sudah terdaftar tetapi di lapangan tidak aktif.
"Setelah diamati adalah hasil pemekaran pangkalan yang sudah ada sebenarnya, tetapi kenyataan di lapangan tidak difungsikan sehingga tidak efektif, jadi rekomendasi kita dihapus saja atau dipindahkan ke Desa-desa yang lain yang tidak punya pangkalan," katanya.
Supervisi di lapangan juga menunjukkan bahwa ada pangkalan yang statusnya aktif tetapi belum dimasukkan ke dalam SIMOLEK (Sistem Monitoring Penyaluran LPG 3 kilogram). "Hal ini yang perlu kita garis bawahi.
"Artinya kepada agen kita minta supaya sudah terdaftar ke dalam sistem SIMOLEK sehingga data yang dilapangan sesuai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Rapat yang diadakan di Aula Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Tersebut dipimpin langsung oleh Ir. Sahala Tua Manik selaku Kadistamben Kabuapaten Dairi dan dihadiri oleh perwakilan pihak Pertamina serta para agen dan pemiliik pangkalan lpg yang ada di Kabupaten Dairi.
Kadistamben Kabupaten Dairi dalam bimbingan dan arahannya sekaligus membuka acara menyampaikan bahwa berdasarkan Surat Dirjen Migas Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada Tanggal 27 Februari 2015, khusus untuk Kabupaten Dairi mendapatkan 6.415 Metrik Ton lpg 3 Kg dan sejak Tanggal 1 Juli 2015 PT.
Pertamina telah membagi dan mendistribusikan tambahan ke agen lpg di Kabupaten Dairi dengan rincian: Agen Pangaribuan mendapatkan tambahan 1 Lo per hari, Agen Tiurmaida mendapatkan 1/2 Lo per hari, PT. Kail 1/2 Lo per hari, Agen Sada ari 2 1/2 Lo per hari dan PT. Arke mendapatkan tambahan 1/2 Lo per hari.
"Sehingga jumlah per 1 Juli 2015, setiap harinya jumlah yang masuk ke Kabupaten Dairi sebanyak 12 Lo," ungkap beliau (1 Lo = 560 tabung).
Ia menambahkan, jumlah agen lgp yang ada di Kabupaten Dairi sampai saat ini sebanyak 51 agen, pangkalan yang aktif sebanyak 52. Kabid Minyak dan Gas Distamben Dairi dalam pemaparannya menyampaikan bahwa kebutuhan lpg 3 kg di Kabupaten Dairi sampai saat ini dalam kondisi mencukupi dan dijual dengan harga Rp 17.000 - Rp 17.500.
Berdasarkan hasil supervisi Distamben ada beberapa pangkalan yang sudah terdaftar tetapi di lapangan tidak aktif.
"Setelah diamati adalah hasil pemekaran pangkalan yang sudah ada sebenarnya, tetapi kenyataan di lapangan tidak difungsikan sehingga tidak efektif, jadi rekomendasi kita dihapus saja atau dipindahkan ke Desa-desa yang lain yang tidak punya pangkalan," katanya.
Supervisi di lapangan juga menunjukkan bahwa ada pangkalan yang statusnya aktif tetapi belum dimasukkan ke dalam SIMOLEK (Sistem Monitoring Penyaluran LPG 3 kilogram). "Hal ini yang perlu kita garis bawahi.
"Artinya kepada agen kita minta supaya sudah terdaftar ke dalam sistem SIMOLEK sehingga data yang dilapangan sesuai," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015