Pematangsiantar, Sumut, 19/9 (Antara) - Kawasan Balai Bolon yang merupakan pusat kegiatan masyarakat Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, beralihfungsi menjadi pusat jajanan makanan atau kuliner pada malam sampai dinihari.
"Pengunjung kebanyakan kaum muda, berkumpul sambil menikmati nuansa malam," ujar Ripin (43 tahun), pedagang jagung bakar, warga Jalan Ade Irma Suryani, Sabtu.
Balai ii yang berada di tegah kota, dekat pusat pemerintahan dan kantor-kantor perusahaan, membuat lokasi ini strategis untuk dikunjungi masyarakat setempat, dan dari luar kota.
Ratusan pedagang yang menjual beragam menu makanan dan minuman seperti nasi goreng, mie goreng, mieso, bakso, jagung bakar, martabak, bandrek mulai membuka usaha pukul 17.00 WIB dan tutup 02.00 WIB.
Usaha pasang-bongkar kios di trotoar jalan kawasan Balai Bolon sekitarnya membuka peluang besar bagi masyarakat menambah penghasilan untuk hidup keluarga.
Bahkan sebagian di antaranya dijadikan penghasilan utama karena hasil yang diperoleh lebih dari cukup dan mampu memberikan pendidikan anaknya sampai perguruan tinggi.
"Anak perempuan saya sudah tamat sekolah keperawatan, tinggal mencari kerja," sebut Jandi Damanik (42 tahun), pedagang kelontong, warga Kelurahan Melayu.
Jajanan malam di Kota Pematangsiantar juga bisa didapat di Sutomo Square, kawasan Jalan Thamrin dan Jalan Sutomo dekat Pasar Horas dan RSUD Djasamen Saragih.
Pengunjungnya kebanyakan warga luar daerah yang melintas di Kota Pematangsiantar, dan singgah untuk istirahat sejenak sambil menikmati makanan dan minuman ringan.
Selain itu, di komplek Stasiun Kereta Api Jalan WR Supratman dan Jalan Kartini atas dan bawah, Jalan Merdeka, Jalan Hos Cokroaminoto dan Jalan Sudirman. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Pengunjung kebanyakan kaum muda, berkumpul sambil menikmati nuansa malam," ujar Ripin (43 tahun), pedagang jagung bakar, warga Jalan Ade Irma Suryani, Sabtu.
Balai ii yang berada di tegah kota, dekat pusat pemerintahan dan kantor-kantor perusahaan, membuat lokasi ini strategis untuk dikunjungi masyarakat setempat, dan dari luar kota.
Ratusan pedagang yang menjual beragam menu makanan dan minuman seperti nasi goreng, mie goreng, mieso, bakso, jagung bakar, martabak, bandrek mulai membuka usaha pukul 17.00 WIB dan tutup 02.00 WIB.
Usaha pasang-bongkar kios di trotoar jalan kawasan Balai Bolon sekitarnya membuka peluang besar bagi masyarakat menambah penghasilan untuk hidup keluarga.
Bahkan sebagian di antaranya dijadikan penghasilan utama karena hasil yang diperoleh lebih dari cukup dan mampu memberikan pendidikan anaknya sampai perguruan tinggi.
"Anak perempuan saya sudah tamat sekolah keperawatan, tinggal mencari kerja," sebut Jandi Damanik (42 tahun), pedagang kelontong, warga Kelurahan Melayu.
Jajanan malam di Kota Pematangsiantar juga bisa didapat di Sutomo Square, kawasan Jalan Thamrin dan Jalan Sutomo dekat Pasar Horas dan RSUD Djasamen Saragih.
Pengunjungnya kebanyakan warga luar daerah yang melintas di Kota Pematangsiantar, dan singgah untuk istirahat sejenak sambil menikmati makanan dan minuman ringan.
Selain itu, di komplek Stasiun Kereta Api Jalan WR Supratman dan Jalan Kartini atas dan bawah, Jalan Merdeka, Jalan Hos Cokroaminoto dan Jalan Sudirman. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015