Lubukpakam, 11/9 (Antarasumut) - Tim penggerak PKK Deliserdang menggelar seminar anak berkebutuhan kusus dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional (HAN) dan Hari Keluarga Nasional (HKN) tahun 2015.
Ketua TP PKK Deliserdang, Yunita Ashari Tambunan di lubukpakam, Jumat, mengatakan dewasa ini dilingkungan sekitar kita masih terdapat sebagian anak yang berkebutuhan khusus.
Yakni anak terlambat perkembangannya sehingga perlu dicegah dengan menciptakan lingkungan yang kondusif dan sesuai dengan tumbuh kembangnya anak.
Karenanya sejak dini sangat diperlukan peran orang tua maupun lingkungan untuk memperhatikan perkembangan anak , terlebih bagi yang memiliki kebutuhan khusus.
Sehingga dapat segera diatasi dengan melakukan pola pengasuhan yang berkualitas yang diharapkan kedepan mereka menjadi generasi yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.
Narasumber Tima Margareta Dwirani Zahra yang juga anggota Ikatan Isteri DPRD Provinsi Sumatera Utara menjelaskan bahwa tumbuh kembang anak dikatakan bermasalah jika tahapan pertumbuhan atau perkembangan dilewati atau tidak dilalui bahkan dilompati.
Seperti anak yang sudah berumur dua tahun belum bisa bicara, anak umur 15 bulan belum bisa jalan, anak belum bisa menulis , anak kalau dipanggil tidak mau datang dan tingkah laku anak berbeda dengan usia seumurnya.
Karenanya diperlukan pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas sebagai bagian dari upaya mewujudkan anak-anak yang cerdas secara intlektual dan emosional dimulai dari sedini mungkin yaitu sejak masih dalam kandungan,masa kelahiran,masa bayi dan masa anak-anak
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Ketua TP PKK Deliserdang, Yunita Ashari Tambunan di lubukpakam, Jumat, mengatakan dewasa ini dilingkungan sekitar kita masih terdapat sebagian anak yang berkebutuhan khusus.
Yakni anak terlambat perkembangannya sehingga perlu dicegah dengan menciptakan lingkungan yang kondusif dan sesuai dengan tumbuh kembangnya anak.
Karenanya sejak dini sangat diperlukan peran orang tua maupun lingkungan untuk memperhatikan perkembangan anak , terlebih bagi yang memiliki kebutuhan khusus.
Sehingga dapat segera diatasi dengan melakukan pola pengasuhan yang berkualitas yang diharapkan kedepan mereka menjadi generasi yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.
Narasumber Tima Margareta Dwirani Zahra yang juga anggota Ikatan Isteri DPRD Provinsi Sumatera Utara menjelaskan bahwa tumbuh kembang anak dikatakan bermasalah jika tahapan pertumbuhan atau perkembangan dilewati atau tidak dilalui bahkan dilompati.
Seperti anak yang sudah berumur dua tahun belum bisa bicara, anak umur 15 bulan belum bisa jalan, anak belum bisa menulis , anak kalau dipanggil tidak mau datang dan tingkah laku anak berbeda dengan usia seumurnya.
Karenanya diperlukan pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas sebagai bagian dari upaya mewujudkan anak-anak yang cerdas secara intlektual dan emosional dimulai dari sedini mungkin yaitu sejak masih dalam kandungan,masa kelahiran,masa bayi dan masa anak-anak
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015