Langkat, Sumut, 8/9 (Antara) - Harga jual padi gabah kering panen di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dinilai cukup tinggi belakangan ini yakni mencapai Rp4.300 per kilogram.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Yusfik Helmi di Stabat, Senin, mengatakan, tingginya harga gabah kering panen itu membuat petani terus memacu pertanamannya untuk tahun ini.
Kondisi itu dibuktikan dengan bertambahnya luas areal pertanaman yang ada di berbagai kecamatan seperti di Binjai, Stabat, dan Sei Bingei.
Untuk sekarang ini, luas pertanaman padi yang ada sudah mencapai 29.087 hektare yang tersebar di 23 kecamatan yang ada di Langkat.
Sementara itu, untuk luas panen yang ada sudah terealisasi di lapangan seluas 42.531 hektare.
Yusfik Helmi menjelaskan, selain realisasi pertanaman dan realisasi panen yang semakin meningkat tentu harus juga diperhatikan pengairannya, juga peralatan pertanian masyarakat agar bisa semakin berkembang lebih maju lagi.
Ia juga menjelaskan harga beli beras juga sangat variatif yakni untuk beras IR 64 harga di berbagai kecamatan ada kenaikan sebesar Rp300 per kg.
Seperti di Kecamatan Kuala harga beras IR 64 Rp9.300 per kg, namun di Kecamatan Selesai, Binjai, Stabat, Padang Tualang, dan Gebang sebesar Rp 9.500 per kg. Sedangkan di Kecamatan Wampu mencapai Rp9.600 per kg.
Untuk beras Ramos harga tertinggi Rp9.500 per kg, dan terendah Rp9.200 per kg. Adapun harga beras Arias harga tertinggi mencapai Rp8.500 per kg yang berada di Kecamatan Wampu. ***3**
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Yusfik Helmi di Stabat, Senin, mengatakan, tingginya harga gabah kering panen itu membuat petani terus memacu pertanamannya untuk tahun ini.
Kondisi itu dibuktikan dengan bertambahnya luas areal pertanaman yang ada di berbagai kecamatan seperti di Binjai, Stabat, dan Sei Bingei.
Untuk sekarang ini, luas pertanaman padi yang ada sudah mencapai 29.087 hektare yang tersebar di 23 kecamatan yang ada di Langkat.
Sementara itu, untuk luas panen yang ada sudah terealisasi di lapangan seluas 42.531 hektare.
Yusfik Helmi menjelaskan, selain realisasi pertanaman dan realisasi panen yang semakin meningkat tentu harus juga diperhatikan pengairannya, juga peralatan pertanian masyarakat agar bisa semakin berkembang lebih maju lagi.
Ia juga menjelaskan harga beli beras juga sangat variatif yakni untuk beras IR 64 harga di berbagai kecamatan ada kenaikan sebesar Rp300 per kg.
Seperti di Kecamatan Kuala harga beras IR 64 Rp9.300 per kg, namun di Kecamatan Selesai, Binjai, Stabat, Padang Tualang, dan Gebang sebesar Rp 9.500 per kg. Sedangkan di Kecamatan Wampu mencapai Rp9.600 per kg.
Untuk beras Ramos harga tertinggi Rp9.500 per kg, dan terendah Rp9.200 per kg. Adapun harga beras Arias harga tertinggi mencapai Rp8.500 per kg yang berada di Kecamatan Wampu. ***3**
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015