Medan, 26/8 (Antara) - Pemerintah Kota Medan terus mengingatkan pegawai negeri sipil di lingkungan instansi pemerintahan itu untuk selalu bersikap netral dalam pemilihan kepala daerah yang sedang dijalankan.
Usai apel kesiapan personel pengamanan di Lapangan Merdeka Medan, Rabu, Plh Wali Kota Medan Syaiful Bahri mengatakan pihaknya telah dua kali mengeluarkan surat edaran mengenai netralitas dalam pilkada tersebut.
Dengan surat edaran tersebut, diharapkan PNS di lingkungan Pemkot Medan dapat menunjukkan sikap jujur dan adil dalam seluruh tahapan pilkada.
Dengan demikian, seluruh proses pilkada Kota Medan dapat diselenggarakan secara berkualitas dan menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan pilihan masyarakat.
"Selalu kami tekankan, sudah dua kali dibuat surat untuk netral," katanya.
Meski telah dua kali mengeluarkan surat edaran, tetapi Pemkot Medan tetap akan melakukan pengawasan agar imbauan tersebut diindahkan.
"Kalau ada juga (yang tidak netral), akan kami tegur," ujar Syaiful Bahri.
Sebelumya, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Ilham Salahuddin meminta seluruh unsur aparatur negara untuk bersikap netral dan menyukseskan pilklada dengan mengutamakan kejujuran dan keadilan.
Pihaknya memastikan TNI dan Polri akan bersikap netral dan melaksanakan tugas dengan profesional. "TNI dan Polri tidak akan berpihak pada salah satu calon, baik langsung mau pun tidak langsung," katanya.
Pilkada Kota Medan diikuti dua pasangan calon yakni pasangan Dzulmi Eldin-Achyar Nasution (nomor urut 1) dan Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma (nomor urut 2).
Pasangan Dzulmi Eldin-Achyar Nasution didukung Partai Golkar, PDI Perjuangan, PBB, PKPI, PAN, PKS, dan Partai Nasdem. Sedangkan Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma didukung Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan Partai Hanura. ***2***
(T.I023/B/E005/E005) 26-08-2015 11:37:42
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Usai apel kesiapan personel pengamanan di Lapangan Merdeka Medan, Rabu, Plh Wali Kota Medan Syaiful Bahri mengatakan pihaknya telah dua kali mengeluarkan surat edaran mengenai netralitas dalam pilkada tersebut.
Dengan surat edaran tersebut, diharapkan PNS di lingkungan Pemkot Medan dapat menunjukkan sikap jujur dan adil dalam seluruh tahapan pilkada.
Dengan demikian, seluruh proses pilkada Kota Medan dapat diselenggarakan secara berkualitas dan menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan pilihan masyarakat.
"Selalu kami tekankan, sudah dua kali dibuat surat untuk netral," katanya.
Meski telah dua kali mengeluarkan surat edaran, tetapi Pemkot Medan tetap akan melakukan pengawasan agar imbauan tersebut diindahkan.
"Kalau ada juga (yang tidak netral), akan kami tegur," ujar Syaiful Bahri.
Sebelumya, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Ilham Salahuddin meminta seluruh unsur aparatur negara untuk bersikap netral dan menyukseskan pilklada dengan mengutamakan kejujuran dan keadilan.
Pihaknya memastikan TNI dan Polri akan bersikap netral dan melaksanakan tugas dengan profesional. "TNI dan Polri tidak akan berpihak pada salah satu calon, baik langsung mau pun tidak langsung," katanya.
Pilkada Kota Medan diikuti dua pasangan calon yakni pasangan Dzulmi Eldin-Achyar Nasution (nomor urut 1) dan Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma (nomor urut 2).
Pasangan Dzulmi Eldin-Achyar Nasution didukung Partai Golkar, PDI Perjuangan, PBB, PKPI, PAN, PKS, dan Partai Nasdem. Sedangkan Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma didukung Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan Partai Hanura. ***2***
(T.I023/B/E005/E005) 26-08-2015 11:37:42
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015