Padangsidimpuan, Sumut, 28/6(antarasumut) - Memasuki dua minggu bulan Ramadhan, Minggu (28/6) harga buah relatif stabil di Kota Padangsidimpuan, Namun demikian minat masyarakat membeli buah menurun dari tahun sebelumnya. Di pasar tradisional dan pajak buah yang ada di Padangsidimpuan seperti di Pajak Batu, pedagang buah yang ada di sana mengakui belum ada pergerakan menaiknya harga buah walaupun pada tahun yang sama tahun lalu ada peningkatan harga. Harga jeruk manis hanya dijual antara Rp 18.000/kg s/d Rp 20.000/kg. Harga semangka hanya djual antara Rp 4.000/kg s/d 5.000/kg, harga apel dijual secara bervariasi antara Rp 32.000/kg s/d 35.000/kg. Buah pir Rp 30 000/kg s/d Rp 33.000/kg. Kendati harganya stabil, namun minat warga untuk membeli buah pada bulan puasa ini cenderung menurun. Hal itu ditandai menurunnya omzet penjualan pedagang buah. Umak Fery salah satu pedagang buah Pajak Batu Padangsidimpuan mengakui jualannya seret karena sepinya pasaran. Padahal apabila dibandingkan pada tahun yang sama tahun lalu harga buah naik dan pembeli cukup lumayan. "Saat ini omzet penjualan turun sekitar 20 persen dari biasanya,"kata Umak Fery seraya mengatakan omzet penjualan buah lokal dan impor sama merosotnya. Wanita yang sudah berjualan buah sejak belasan tahun ini tidak menyalahkan konsumen sebagai faktor merosotnya omzetnya pada bulan puasa ini namun karena daya beli masyarakat cukup lemah. "Mungkin dipengaruhi berbagai faktor termasuk daya beli masyarakat dan juga lesunya ekonomi," katanya.

Pewarta: Khairul Arief

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015