Langkat, Sumut, 28/7 (Antara) - Kelompok petani jagung di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, panen mencapai 500 ton, sekaligus mendukung peningkatan produksi jagung yang ada guna memenuhi kebutuhan Sumatera Utara.
"Petani kita panen jagung capai 500 ton," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Yusfik Helmi, di Selesai, Selasa.
Panen jagung petani ini dari Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) yang dilakukan kelompok tani Wonogiri dan kelompok tani Maju melalui hasil ubinan 6,25 kwintal per hektare atau bila dikonversi kepada produksi mencapai 10 ton per hektare, katanya.
"Panen GPPTT ini mencapai luas 50 hektare, sehingga total produksi jagung petani 500 ton sekarang ini," sambungnya.
Yusfik juga mengungkapkan dengan panennya petani jagung melalui GPPTT ini diharapkan produksi yang ada itu akan sangat mendukung bagi ketahanan swasembada jagung, apalagi Langkat merupakan salah satu sentra tanaman jagung di Sumatera Utara.
Sementara itu Ketua kelompok tani Maju Suratman menjelaskan bahwa mereka sangat bersyukur dengan panen jagung kali ini, dimana peningkatan produksinya sangat tinggi, dan ini sangat membanggakan bagi petani.
"Produksi panen jagung kali ini melalui GPPTT sangat tinggi, dan petani sangat berterima kasih, diharapkan program ini juga dapat berkelanjutan masa yang akan datang," ungkapnya.
Suratman juga menambahkan pihaknya akan menambah areal pertanaman jagung pada tahun 2016 mendatang, guna mendukung program pemerintah pusat, untuk mewujudkan ketahanan pangan khususnya sektor jagung ini.
Pada kesempatan itu Kepala Unit Pelayanan Terpadu Pertanian Kecamatan Selesai Rosnani menjelaskan terus mendorong petani untuk tetap bertanam jagung, malah diminta agar petani menambah luas tanamannya.
"Kita minta petani juga agar menambah luas tanamannya, karena adanya program GPPTT ini, agar produksi jagung semakin bertambah, sehingga kebutuhan jagung bisa dipasok dari daerah ini baik untuk Langkat sendiri, maupun Sumatera Utara, bila perlu pasokan untuk tingkat nasional," katanya.***3***
Nurul H
(T.KR-IFZ/B/N. Hayat/N. Hayat) 28-07
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Petani kita panen jagung capai 500 ton," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Yusfik Helmi, di Selesai, Selasa.
Panen jagung petani ini dari Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) yang dilakukan kelompok tani Wonogiri dan kelompok tani Maju melalui hasil ubinan 6,25 kwintal per hektare atau bila dikonversi kepada produksi mencapai 10 ton per hektare, katanya.
"Panen GPPTT ini mencapai luas 50 hektare, sehingga total produksi jagung petani 500 ton sekarang ini," sambungnya.
Yusfik juga mengungkapkan dengan panennya petani jagung melalui GPPTT ini diharapkan produksi yang ada itu akan sangat mendukung bagi ketahanan swasembada jagung, apalagi Langkat merupakan salah satu sentra tanaman jagung di Sumatera Utara.
Sementara itu Ketua kelompok tani Maju Suratman menjelaskan bahwa mereka sangat bersyukur dengan panen jagung kali ini, dimana peningkatan produksinya sangat tinggi, dan ini sangat membanggakan bagi petani.
"Produksi panen jagung kali ini melalui GPPTT sangat tinggi, dan petani sangat berterima kasih, diharapkan program ini juga dapat berkelanjutan masa yang akan datang," ungkapnya.
Suratman juga menambahkan pihaknya akan menambah areal pertanaman jagung pada tahun 2016 mendatang, guna mendukung program pemerintah pusat, untuk mewujudkan ketahanan pangan khususnya sektor jagung ini.
Pada kesempatan itu Kepala Unit Pelayanan Terpadu Pertanian Kecamatan Selesai Rosnani menjelaskan terus mendorong petani untuk tetap bertanam jagung, malah diminta agar petani menambah luas tanamannya.
"Kita minta petani juga agar menambah luas tanamannya, karena adanya program GPPTT ini, agar produksi jagung semakin bertambah, sehingga kebutuhan jagung bisa dipasok dari daerah ini baik untuk Langkat sendiri, maupun Sumatera Utara, bila perlu pasokan untuk tingkat nasional," katanya.***3***
Nurul H
(T.KR-IFZ/B/N. Hayat/N. Hayat) 28-07
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015