Oleh Imran Napitupulu
Balige, Sumut, 16/7 (Antara) - Sebanyak 55 kepala sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara mengikuti pelatihan kepemimpinan guna meningkatan kualitas pembelajaran dan manajemen sekolah yang bermutu di daerah tersebut.
"Pelatihan diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang manajemen berbasis sekolah (MBS)," kata Kepala Dinas Pendidikan Toba Samosir Lalo Hartono Simanjuntak di Balige, Kamis.
Pelatihan itu berlangsung selama tiga hari berturut-turut yakni pada 13-15 Juli 2015 dengan model diseminasi (sharing dana) antara Pemkab Toba Samosir dengan lembaga pendidikan kerja sama Amerika Serikat/AS-Indonesia untuk praktik pembelajaran yang baik (USAID-Prioritas) melalui APBD 2015.
Peserta pelatihan itu terdiri dari kepala sekolah dan pengawas yang belum pernah dilatih, baik oleh Sekolah Mitra USAID-Prioritas mau pun dari dana P-APBD 2014.
Tujuan lain pelatihan itu juga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan peserta dalam menyusun rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT), serta rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS).
Di samping itu, juga untuk meningkatkan kemampuan mengelola dana bantuan operasional sekolah (BOS) secara efisien dan efektif guna menunjang pembelajaran serta mengidentifikasi berbagai kemampuan yang perlu dimiliki dan upaya yang harus dilakukan oleh seorang kepala sekolah dalam melakukan pembaharuan di sekolahnya.
Selanjutnya, mengenali manfaat membaca dalam belajar berbagai mata pelajaran dan kehidupan sehari-hari serta merumuskan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan sekolah untuk mendorong siswa agar gemar membaca.
Sebagai pemimpin di sekolah, para kepala sekolah diharapkan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik di sekolahnya masing-masing.
"Pasca pelatihan, Dinas Pendidikan setempat bersama tim dari USAID Prioritas akan langsung turun ke lapangan untuk melakukan evaluasi serta memastikan hasil pelatihan yang diimplementasikan," katanya.
Sementara itu, Koordinator Daerah Usaid Prioritas Toba Samosir Anwar Suhut Situmorang menyebutkan Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia's Teacher, Administrators, and Students (Prioritas), adalah program lima tahun yang didanai oleh United States Agency for International Development (Usaid) yang didesain untuk membawa pendidikan berkelas dunia kepada banyak siswa di Indonesia.
Di Sumatera Utara, program ini dilaksanakan di 15 kabupaten/kota, yakni Medan, Langkat, Binjai, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Tanjungbalai, Labuhan Batu, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Tapanuli Selatan, Sibolga, Nias Selatan, Serdang Bedagai, Labuhan Batu Utara, dan Humbang Hasundutan.
"Keberhasilan program Usaid Prioritas di Kabupaten Toba Samosir ini harus dipertahankan dan dikembangkan serta diharapkan bisa terus dilanjutkan," kata Anwar. ***4***
(T.KR-HIN/B/I. Arfa/I. Arfa) 16-07-2015
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Balige, Sumut, 16/7 (Antara) - Sebanyak 55 kepala sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara mengikuti pelatihan kepemimpinan guna meningkatan kualitas pembelajaran dan manajemen sekolah yang bermutu di daerah tersebut.
"Pelatihan diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang manajemen berbasis sekolah (MBS)," kata Kepala Dinas Pendidikan Toba Samosir Lalo Hartono Simanjuntak di Balige, Kamis.
Pelatihan itu berlangsung selama tiga hari berturut-turut yakni pada 13-15 Juli 2015 dengan model diseminasi (sharing dana) antara Pemkab Toba Samosir dengan lembaga pendidikan kerja sama Amerika Serikat/AS-Indonesia untuk praktik pembelajaran yang baik (USAID-Prioritas) melalui APBD 2015.
Peserta pelatihan itu terdiri dari kepala sekolah dan pengawas yang belum pernah dilatih, baik oleh Sekolah Mitra USAID-Prioritas mau pun dari dana P-APBD 2014.
Tujuan lain pelatihan itu juga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan peserta dalam menyusun rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT), serta rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS).
Di samping itu, juga untuk meningkatkan kemampuan mengelola dana bantuan operasional sekolah (BOS) secara efisien dan efektif guna menunjang pembelajaran serta mengidentifikasi berbagai kemampuan yang perlu dimiliki dan upaya yang harus dilakukan oleh seorang kepala sekolah dalam melakukan pembaharuan di sekolahnya.
Selanjutnya, mengenali manfaat membaca dalam belajar berbagai mata pelajaran dan kehidupan sehari-hari serta merumuskan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan sekolah untuk mendorong siswa agar gemar membaca.
Sebagai pemimpin di sekolah, para kepala sekolah diharapkan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik di sekolahnya masing-masing.
"Pasca pelatihan, Dinas Pendidikan setempat bersama tim dari USAID Prioritas akan langsung turun ke lapangan untuk melakukan evaluasi serta memastikan hasil pelatihan yang diimplementasikan," katanya.
Sementara itu, Koordinator Daerah Usaid Prioritas Toba Samosir Anwar Suhut Situmorang menyebutkan Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia's Teacher, Administrators, and Students (Prioritas), adalah program lima tahun yang didanai oleh United States Agency for International Development (Usaid) yang didesain untuk membawa pendidikan berkelas dunia kepada banyak siswa di Indonesia.
Di Sumatera Utara, program ini dilaksanakan di 15 kabupaten/kota, yakni Medan, Langkat, Binjai, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Tanjungbalai, Labuhan Batu, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Tapanuli Selatan, Sibolga, Nias Selatan, Serdang Bedagai, Labuhan Batu Utara, dan Humbang Hasundutan.
"Keberhasilan program Usaid Prioritas di Kabupaten Toba Samosir ini harus dipertahankan dan dikembangkan serta diharapkan bisa terus dilanjutkan," kata Anwar. ***4***
(T.KR-HIN/B/I. Arfa/I. Arfa) 16-07-2015
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015