Oleh Juraidi
Medan, 1/7 (Antara) - Ahmad Fahri (34), seorang pekerja bangunan, selamat dari tragedi jatuhnya pesawat Hercules C-130 milik TNI AU di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (30/6).

Korban yang ditemui diruang R B2B Rindu B RSUP Adam Malik Medan, Rabu, masih terbaring lemas pasca menjalani operasi patah tulang kaki dan rusuk.

Kondisinya cukup stabil, meski jarum infus masih menempel, hanya saja bengkak di mata kanannya sedikit menyulitkannya untuk membuka mata dan dia sama sekali belum mau berbicara.

Beberapa kerabat korban tampak juga datang melihat kondisinya, termasuk istri, kakak dan ayah korban.

Menurut penuturan kakak korban, Jasaruddin (36), pada saat kejadian, Selasa siang sekitar pukul 12.OO WIB, korban sedang mengecat menara lantai empat di perumahan Royal Gardenia, Jalan Jamin Ginting.

Korban masih sempat melihat pesawat datang mengarah ke perumahan tempat ia bekerja, namun ia sama sekali tidak sempat menyelamatkan diri karena cepatnya kejadian.

Saat pesawat menghantam bangunan, Ahmad Fahri, bersama seorang temannya langsung terpental dan jatuh dari lantai empat.

Beruntung saat jatuh, ia cukup jauh sehingga reruntuhan bangunan dan puing pesawat tidak menimpanya terlalu banyak, sehingga luka-luka yang dideritanya tidak terlalu parah.

Hanya saja, akibatnya ia menderita patah tulang kaki kanan, dan tulang rusuk.

"Karena tidak tertimbun puing, adik saya ini cepat dapat ditolong dan segera dilarikan ke RS Adam Malik. Tapi temannya satu profesi sampai sekarang saya dengar belum ditemukan karena tertimbun puing," kata Jasarudin.

Sementara mengenai biaya perawatan selama korban menjalani perawatan di RSUP Adam Malik, Jasaruddin mengatakan, dirinya belum tahu.

Namun ia mengaku sudah mendengar bahwa semua biaya perawatan ditanggung pemerintah.

"Kami tentunya sangat berharap semua biaya ditanggung pemerintah," katanya.***4***

(T.KR-JRD/B/Suparmono/Suparmono) 01-07-2015 13:01:01

Pewarta: Juraidi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015