Dairi, 27/4 (Antarasumut) - Kepala Kepolisian Resor Dairi, AKBP Gidion Arif Setyawan menjadi inspektur upacara di SMA Negeri 1 Kecamatan Tigalingga, Senin (27/4). Kapolres didampingi Kasat Lantas AKP SP Anak Ampun menyampaikan penyuluhan tentang tertib berlalu lintas.
Dalam amanatnya Kapolres menyampaikan seputar urgensi keselamatan berlalulintas. Diterangkan, baik buruknya sebuah kota, dapat dilihat dari cara berlalulintas masyarakat. Karenanya, semua komponen diminta mentaati rambu-rambu demi keselamatan bersama.
Mengutip data yang ada, Kapolres menyebutkan, kasus kecelakaan menunjukkan tendensi peningkatan. Dari jenis kendaraan, dominan melibatkan sepeda motor dan korban umumnya kategori usia prosduktif termasuk siswa SMP dan SMA. Bersamaan itu, penertiban akan lebih diintensifkan.
Medio Januari-Februari, agenda kerja adalah penindakan terhadap pelanggaran marka jalan, Maret-April memberi sanski bagi pengendara melawan arus, Mei-Juni merajia pengendara berhenti di sembarang tempat, dan Juli-Agustus penertiban parkir liar.
Berbagai tahapan telah dipersiapkan dan pada Nopember-Desember dikonsentrasikan kepada pengendara memakai telepon genggam. Diingatkan, polisi bukan semata-mata mencari kesalahan. Upaya petugas adalah demi menekan angka kecelakaan sesuai undang-undang.
Guna membangun keakraban dan harapan keteladanan, Gidion menyematkan PIN pelopor keselamatan berlalulintas kepada Camat Bahagia Ginting, Kapolsek dan Danramil, kepala sekolah SD,SMP dan SMA serta siswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Dalam amanatnya Kapolres menyampaikan seputar urgensi keselamatan berlalulintas. Diterangkan, baik buruknya sebuah kota, dapat dilihat dari cara berlalulintas masyarakat. Karenanya, semua komponen diminta mentaati rambu-rambu demi keselamatan bersama.
Mengutip data yang ada, Kapolres menyebutkan, kasus kecelakaan menunjukkan tendensi peningkatan. Dari jenis kendaraan, dominan melibatkan sepeda motor dan korban umumnya kategori usia prosduktif termasuk siswa SMP dan SMA. Bersamaan itu, penertiban akan lebih diintensifkan.
Medio Januari-Februari, agenda kerja adalah penindakan terhadap pelanggaran marka jalan, Maret-April memberi sanski bagi pengendara melawan arus, Mei-Juni merajia pengendara berhenti di sembarang tempat, dan Juli-Agustus penertiban parkir liar.
Berbagai tahapan telah dipersiapkan dan pada Nopember-Desember dikonsentrasikan kepada pengendara memakai telepon genggam. Diingatkan, polisi bukan semata-mata mencari kesalahan. Upaya petugas adalah demi menekan angka kecelakaan sesuai undang-undang.
Guna membangun keakraban dan harapan keteladanan, Gidion menyematkan PIN pelopor keselamatan berlalulintas kepada Camat Bahagia Ginting, Kapolsek dan Danramil, kepala sekolah SD,SMP dan SMA serta siswa.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015