Medan, 22/6 (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat akan menggelar rapat koordinasi khusus membahas bencana erupsi Gunung Sinabung Karo dengan agenda antara lain kemungkinan rencana membangun hunian sememtara bagi pengungsi.
"Rakor khusus membahas semua permasalahan dampak erupsi Sinabung digelar di Medan, Selasa (23/6). Salah satunya membahas kemungkinan membangun hunian sementara bagi pengungsi," kata Sekda Pemprov Sumut, Hasban Ritonga di Medan, Senin.
Untuk kepentingan rakor khusus itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma'arif sudah berada di Karo, Senin (22/6).
Sabtu (20/6), Gubernur Sumut, H Gatot Pujo Nugroho juga sudah meninjau pengungsi dan lokasi rumah warga yang direlokasi di Siosar.
"Rakor diharapkan menghasilkan kesepakatan dan keputusan tentang percepatan penanganan para pengungsi mengingat erupsi berlangsung terus," ujarnya.
Hasban menyebutkan erupsi yang terus terjadi saat ini, membuat wilayah rawan di Karo meluas hingga radius 7 kilometer sehingga pengungsi bertambah banyak.
Dengan kondisi itu, memang dinilai perlu pembangunan hunian tetap sementara.
"Warga tidak bisa dibiarkan berlama-lama di pengungsian karena erupsi belum tahu sampai kapan. Pemprov Sumut berharap Pusat menyetujuinya secepatnya," katanya.
Pemprov Sumut juga sudah mendesak agar hunian relokasi di Desa Siosar, segera diselesaikan sesuai rencana yakni Agustus untuk pembangunan tahap awal.
"Pemprov Sumut juga berharap model penanganan bencana Sinabung ditingkatkan dengan pola bencana nasional," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Saleh Idoan Siregar, menyebutkan Tim BNPB langsung ke lokasi pengungsi Sinabung, Senin (22/6).
"Kunjungan lapangan untuk menjadi bahan rakor. Apalagi Sinabung sampai Senin pagi masih terus erupsi," ujarnya. ***4***
(T.E016/B/E.M. Yacub/C/E.M. Yacub) 22-06-2015 18:35:54
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Rakor khusus membahas semua permasalahan dampak erupsi Sinabung digelar di Medan, Selasa (23/6). Salah satunya membahas kemungkinan membangun hunian sementara bagi pengungsi," kata Sekda Pemprov Sumut, Hasban Ritonga di Medan, Senin.
Untuk kepentingan rakor khusus itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma'arif sudah berada di Karo, Senin (22/6).
Sabtu (20/6), Gubernur Sumut, H Gatot Pujo Nugroho juga sudah meninjau pengungsi dan lokasi rumah warga yang direlokasi di Siosar.
"Rakor diharapkan menghasilkan kesepakatan dan keputusan tentang percepatan penanganan para pengungsi mengingat erupsi berlangsung terus," ujarnya.
Hasban menyebutkan erupsi yang terus terjadi saat ini, membuat wilayah rawan di Karo meluas hingga radius 7 kilometer sehingga pengungsi bertambah banyak.
Dengan kondisi itu, memang dinilai perlu pembangunan hunian tetap sementara.
"Warga tidak bisa dibiarkan berlama-lama di pengungsian karena erupsi belum tahu sampai kapan. Pemprov Sumut berharap Pusat menyetujuinya secepatnya," katanya.
Pemprov Sumut juga sudah mendesak agar hunian relokasi di Desa Siosar, segera diselesaikan sesuai rencana yakni Agustus untuk pembangunan tahap awal.
"Pemprov Sumut juga berharap model penanganan bencana Sinabung ditingkatkan dengan pola bencana nasional," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Saleh Idoan Siregar, menyebutkan Tim BNPB langsung ke lokasi pengungsi Sinabung, Senin (22/6).
"Kunjungan lapangan untuk menjadi bahan rakor. Apalagi Sinabung sampai Senin pagi masih terus erupsi," ujarnya. ***4***
(T.E016/B/E.M. Yacub/C/E.M. Yacub) 22-06-2015 18:35:54
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015