Akan tetapi partisipasi masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem dan manajemen penyelenggaraan ibadah haji.

Sebelum melaksanakan ibadah haji di tanah suci nantinya terlebih dahulu Jemaah Calon Haji (Calhaj) dibekali dengan manasik haji, hal ini bertujuan agar bisa memahami rukun dan syarat serta sunnah ibadah haji sehingga memiliki kemandirian untuk melaksanakan ibadah tersebut.

Demikian dikemukakan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman dalam arahan dan bimbingannya sekaligus membuka secara resmi Manasik Akbar Jamaah Calhaj tahun 2015 di Masjid Al-Abror Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah, Senin (8/6).

Bupati Soekirman melanjutkan bahwa perjalanan haji merupakan ibadah spesial bagi  ummat Islam yang dipilih dan dipanggil Allah SWT.

Dengan demikian ibadah ini hendaknya dimanfaatkan sebaik mungkin kerena bisa jadi ini merupakan kesempatan yang Allah berikan hanya sekali seumur hidup.

Oleh karenanya diperlukan ilmu dan bekal yang cukup agar bisa beribadah dengan maksimal di tanah suci nantinya.

"Tidak semua orang dipanggil oleh Allah SWT dalam melaksanakan rukun Islam ke-lima ini. Pengalaman setiap jemaah dengan jemaah Calhaj yang lain tidak sama, apa yang dirasakan antar sesama jemaah belum tentu dirasakan oleh jemaah lainnya," katanya.

Mengakhiri sambutannya Bupati Soekirman mengingatkan pada setiap jamaah Calhaj agar “jangan takabur” (sombong) dengan mendahului ketentuan yang telah digariskan Allah SWT dan jangan memasti-mastikan sesuatu yang belum tentu terjadi serta selalu membiasakan dengan mengucapkan kata InsyaAllah dalam setiap janji dan perkataan maupun perbuatan, papar Bupati Sergai.

Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan FKPD, Kepala SKPD dan Camat Ketua , Muspika Kecamatan, MUI Sergai H. Luckman Yahya, Kakan Kemenag Sergai H Drs David Saragih,  Ketua FKUB Drs. H. Irfan Elfuadi Lubis, perwakilan Bank BNI dan Bank Sumut serta ratusan para Calhaj.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015