Samosir, 10/6 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Samosir, Sumatera Utara, melakukan normalisasi Sungai sisodang Desa Sigaol Simbolon, yang jebol akibat luapan air pada Senin (8/6).
Kepala BPBD Samosir, Jaingot Banjarnahor, Rabu mengatakan, pihaknya untuk sementara menutup tanggul sungai sepanjang 30 meter supaya air tidak masuk ke persawahan penduduk dan ruang sekolah yang berdekatan dengan lokasi banjir.
Untuk penanganan tanggul tersebut, BPBD bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dalam waktu dekat membangun tanggul secara permanen mempergunakan dana tidak terduga dari Dinas Keuangan dan Pendapatan.
"Sifatnya sangat mendesak, jadi tidak harus diparipurnakan DPRD," kata Jaingot.
Bencana itu kata Jaingot, berdampak buruk pada petani sekitar sungai yang menyebabkan lima hektare tanaman padi siap panen menjadi rusak, dan jika tidak segera ditangani dikhawatirkan merusak lahan lainnya.
"SD di sekitar juga terancam banjir berlumpur, seperti kejadian lalu terpaksa meliburkan sekolah," kata Jaingot. ***3***
Riza Fahriza
(T.KR-WRS/B/R. Fahriza/R. Fahriza) 10-06-2015
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Kepala BPBD Samosir, Jaingot Banjarnahor, Rabu mengatakan, pihaknya untuk sementara menutup tanggul sungai sepanjang 30 meter supaya air tidak masuk ke persawahan penduduk dan ruang sekolah yang berdekatan dengan lokasi banjir.
Untuk penanganan tanggul tersebut, BPBD bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dalam waktu dekat membangun tanggul secara permanen mempergunakan dana tidak terduga dari Dinas Keuangan dan Pendapatan.
"Sifatnya sangat mendesak, jadi tidak harus diparipurnakan DPRD," kata Jaingot.
Bencana itu kata Jaingot, berdampak buruk pada petani sekitar sungai yang menyebabkan lima hektare tanaman padi siap panen menjadi rusak, dan jika tidak segera ditangani dikhawatirkan merusak lahan lainnya.
"SD di sekitar juga terancam banjir berlumpur, seperti kejadian lalu terpaksa meliburkan sekolah," kata Jaingot. ***3***
Riza Fahriza
(T.KR-WRS/B/R. Fahriza/R. Fahriza) 10-06-2015
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015