Medan, 17/5 (Antara) - Keberadaan Aisyiyah sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, sejak awal berdirinya sudah berbuat untuk kepentingan umat, terutama dalam upaya memajukan harkat dan martabat kaum perempuan.
"Artinya, Aisyiyah harus terus mampu menjadi suri teladan di tengah-tengah masyarakat," kata Wali Kota Medan Dzulmi Eldin ketika menghadiri tabligh akbar dalam rangka  Gebyar Milad Aisyiyah ke-101, Minggu.
Ia mengatakan, Aisyiyah dalam perjalanannya dari masa ke masa selalu menjalankan gerakan dakwah amar maruf nahi munkar, Selain itu selalu membantu pemerintah di bidang pendidikan dan kesejahteraan.
Kemudian isu sosial bangsa seperti kemiskinan, ekonomi lemah, kesehatan, kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak, masyarakat grass root merupakan garis perjuangan dalam Aisyiyah.
"Semua  ini dilakukan dengan satu tujuan yaitu untuk kepentingan umat. Kini Kota Medan memiliki persoalan moral generasi yang kian tergerus oleh globalisasi. Karenanya saya mengimbau kepada Aisyiyah untuk terus membina generasi muda,"harapnya.
Ia juga mengatakan Aisyiyah Kota Medan harus terus menjadi suri teladan bagi masyarakat, sehingga masyarakat memiliki contoh yang baik dan mengikutinya dengan baik pula.
Apa yang dilakukan Aisyiyah ini merupakan bagian dari visi dan misi pembangunan yang tengah dijalankan Pemkot Medan saat ini.
"Karena itu lsaya mengajak semua anggota Aisyiyah untuk turut serta dalam mewujudkan cita-cita bersama tersebut," katanya.
Sebelumnya Ketua Aisyiyah Kota Medan, Indarsih Darmawan mengajak seluruh anggota, kader dan pimpinan Aisyiyah melalui momentum milad ini agar mampu memaknai hakikat, spirit, misi dan kiprah pergerakan organisasi itu dalam sejarah perjuangannya selama satu abad.
"Aisyiyah awal berdirinya tahun 1917, merupakan organisasi pergerakan Islam yang mengemban misi dakwah dan tajdid guna mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benar," katanya.***4***

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015