Medan, (Antara) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra menyatakan lebih memprioritaskan kader untuk diusung dalam pemilihan kepala daerah di Sumatera Utara.
Sekretaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumut Soetarto di Medan, Senin, mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menjalin koalisi dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di 23 kabupaten/kota di provinsi itu.
Apalagi jika dikaitkan dengan belum terpenuhinya syarat jumlah kursi di 22 kabupaten/kota sehingga mengharuskan adanya koalisi dalam mengusung calon.
"Hanya di (Kabupaten) Samosir PDIP bisa mencalonkan diri secara mandiri. Kita memiliki enam dari lima kursi yang disyaratkan," katanya.
Kemungkinan dan kecenderungan untuk menjalin koalisi tersebut ditentukan setelah melihat hasil uji kelayakan dan kepatutan bakal calon yang mendaftar di PDIP.
Namun sebagai partai kader dan banyak memiliki kursi, PDIP tetap memprioritaskan kader dalam pencalonan tersebut.
"Komunikasi politik sudah dilakukan dengan semua pihak, tetapi harus sesuai dengan ideologi partai," katanya.
Pendapat senada juga disampaikan Wakil Ketua PDIP Sumut Brilian Moktar.
"Kita memprioritaskan kader, jangan sampai tidak ada kader kita (yang dicalonkan)," katanya.
Prioritas terhadap kader untuk diajukan sebagai calon dalam pilkada di 23 kabupaten/kota juga dikemukakan Wakil Ketua Partai Gerindra Sumut Sugiat Santoso.
Ia mengatakan, pengutamaan kader sebagai calon dalam pilkada merupakan bagian dari upaya menjaga kepentingan partai untuk jangka panjang.
Pemberian dukungan untuk sosok tertentu dalam pilkada bukan sekadar dukungan semata, melainkan bagian untuk memperkuat keberadaan Partai Gerindra dalam perpolitikan di daerah.
"Karena itu, kader harus diprioritaskan untuk menjadi calon dalam pilkada agar memiliki garansi lebih besar untuk mendukung perjuangan Partai Gerindra," katanya.
Jika belum menjadi kader, nama yang akan didukung itu harus menyatakan kesiapan untuk menjadi keluarga besar Partai Gerindra.
"Namun, siapa pun yang didukung, harus siap 'dikaderkan' (kalau bukan kader)," katanya. ***2***
Sigit Pinardi
(T.I023/B/S. Pinardi /S. Pinardi )
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Sekretaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumut Soetarto di Medan, Senin, mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menjalin koalisi dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di 23 kabupaten/kota di provinsi itu.
Apalagi jika dikaitkan dengan belum terpenuhinya syarat jumlah kursi di 22 kabupaten/kota sehingga mengharuskan adanya koalisi dalam mengusung calon.
"Hanya di (Kabupaten) Samosir PDIP bisa mencalonkan diri secara mandiri. Kita memiliki enam dari lima kursi yang disyaratkan," katanya.
Kemungkinan dan kecenderungan untuk menjalin koalisi tersebut ditentukan setelah melihat hasil uji kelayakan dan kepatutan bakal calon yang mendaftar di PDIP.
Namun sebagai partai kader dan banyak memiliki kursi, PDIP tetap memprioritaskan kader dalam pencalonan tersebut.
"Komunikasi politik sudah dilakukan dengan semua pihak, tetapi harus sesuai dengan ideologi partai," katanya.
Pendapat senada juga disampaikan Wakil Ketua PDIP Sumut Brilian Moktar.
"Kita memprioritaskan kader, jangan sampai tidak ada kader kita (yang dicalonkan)," katanya.
Prioritas terhadap kader untuk diajukan sebagai calon dalam pilkada di 23 kabupaten/kota juga dikemukakan Wakil Ketua Partai Gerindra Sumut Sugiat Santoso.
Ia mengatakan, pengutamaan kader sebagai calon dalam pilkada merupakan bagian dari upaya menjaga kepentingan partai untuk jangka panjang.
Pemberian dukungan untuk sosok tertentu dalam pilkada bukan sekadar dukungan semata, melainkan bagian untuk memperkuat keberadaan Partai Gerindra dalam perpolitikan di daerah.
"Karena itu, kader harus diprioritaskan untuk menjadi calon dalam pilkada agar memiliki garansi lebih besar untuk mendukung perjuangan Partai Gerindra," katanya.
Jika belum menjadi kader, nama yang akan didukung itu harus menyatakan kesiapan untuk menjadi keluarga besar Partai Gerindra.
"Namun, siapa pun yang didukung, harus siap 'dikaderkan' (kalau bukan kader)," katanya. ***2***
Sigit Pinardi
(T.I023/B/S. Pinardi /S. Pinardi )
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015