Pematangsiantar, Sumut, 28/4 (Antara) - Lokomotif Kereta Api (KA) dengan nomor BB 3037803 bertabrakan dengan satu unit truk Fuso B 9858 UU, di persimpangan Jalan Tambun Timur Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Selasa pagi.
Tidak ada korban jiwa atau luka pada tabrakan ini, hanya saja bagian belakang truk penyok akibat tabrakan, peti kemas berisi 30 ton tembakau terlempar dari truk dan ban bagian depan lokomotif keluar dari jalur rel.
Sejumlah personel kepolisian melakukan pengamanan dan olah tempat kejadian perkara yang mendapat perhatian dari masyarakat setempat, sedangkan arus lalu lintas putus total karena kedua kendaraan berat ini melintang di ruas jalan.
Betman Gultom (41 tahun) warga Medan Helvetia mengatakan, truk bergerak dari Belawan membawa muatan tembakau ke gudang NV STTC di kawasan Kecamatan Siantar Martoba.
"Sewaktu mendengar klakson, kereta api sudah dekat dan sebagian badan mobil sudah di tengah lintasan rel. Saya tidak sempat menambah kecepatan, karena kendaraan berat dan jalan tidak rata," kata sopir truk kontainer ini.
Sedangkan masinis, Sumardi (52 tahun) mengaku telah membunyikan tanda sebelum tiba di persimpangan yang tidak memiliki pintu palang kereta api.
"Saya sudah lakukan pengereman, jaraknya dekat sehingga tabrakan tidak terhindarkan," kata warga Kota Tebingtinggi ini.
Akibat peristiwa ini, jadwal keberangkatan kereta api Siantar Express tujuan Medan ditunda sampai kira-kira tiga jam, karena lokomotif yang tabrakan itu juga digunakan untuk menarik kereta penumpang.
"Dalam jadwal berangkat pukul 07.25 WIB, diinformasikan ada kendala. Kami tidak diberitahu kendalanya, jadinya tadi berangkat kira-kira pukul 11.00 WIB," kata Aminuddin Pohan, penumpang tujuan Medan.
Untuk mengevakuasi truk dan lokomotif, pihak PT Kereta Api Divre I Sumatera mempergunakan alat berat yang didatangkan dari Stasiun Tebingtinggi dan mengganti lokomotif untuk menarik kereta penumpang tujuan Medan tersebut.
***2***
(T.KR-WRS/B/E. Sujatmiko/E. Sujatmiko) 28-04
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Tidak ada korban jiwa atau luka pada tabrakan ini, hanya saja bagian belakang truk penyok akibat tabrakan, peti kemas berisi 30 ton tembakau terlempar dari truk dan ban bagian depan lokomotif keluar dari jalur rel.
Sejumlah personel kepolisian melakukan pengamanan dan olah tempat kejadian perkara yang mendapat perhatian dari masyarakat setempat, sedangkan arus lalu lintas putus total karena kedua kendaraan berat ini melintang di ruas jalan.
Betman Gultom (41 tahun) warga Medan Helvetia mengatakan, truk bergerak dari Belawan membawa muatan tembakau ke gudang NV STTC di kawasan Kecamatan Siantar Martoba.
"Sewaktu mendengar klakson, kereta api sudah dekat dan sebagian badan mobil sudah di tengah lintasan rel. Saya tidak sempat menambah kecepatan, karena kendaraan berat dan jalan tidak rata," kata sopir truk kontainer ini.
Sedangkan masinis, Sumardi (52 tahun) mengaku telah membunyikan tanda sebelum tiba di persimpangan yang tidak memiliki pintu palang kereta api.
"Saya sudah lakukan pengereman, jaraknya dekat sehingga tabrakan tidak terhindarkan," kata warga Kota Tebingtinggi ini.
Akibat peristiwa ini, jadwal keberangkatan kereta api Siantar Express tujuan Medan ditunda sampai kira-kira tiga jam, karena lokomotif yang tabrakan itu juga digunakan untuk menarik kereta penumpang.
"Dalam jadwal berangkat pukul 07.25 WIB, diinformasikan ada kendala. Kami tidak diberitahu kendalanya, jadinya tadi berangkat kira-kira pukul 11.00 WIB," kata Aminuddin Pohan, penumpang tujuan Medan.
Untuk mengevakuasi truk dan lokomotif, pihak PT Kereta Api Divre I Sumatera mempergunakan alat berat yang didatangkan dari Stasiun Tebingtinggi dan mengganti lokomotif untuk menarik kereta penumpang tujuan Medan tersebut.
***2***
(T.KR-WRS/B/E. Sujatmiko/E. Sujatmiko) 28-04
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015