Dolok Merawan, 22/4 (Antarasumut) - Tindak kejahatan terorisme oleh kelompok-kelompok Islam radikal telah menjadi masalah keamanan laten pada level global.

Indonesia sebagai negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia dan potensi geopolitik yang strategis, tak luput pula dengan permasalahan ini.

Sebagai respon atas hal ini, Pemerintah Indonesia telah meningkatkan upaya kontra terorisme dengan pendekatan aspek keamanan dan membuat ragam kebijakan melawan radikalisasi.

Sebagai Upaya menyikapi hal tersebut serta penanganan kontra radikal dan deradikalisasi Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) menggelar Sosialisasi Kontra Radikal dan Deradikalisasi yang dilaksanakan di Aula PTPN-III Kebun Gunung Para Kecamatan Dolok Merawan, Rabu sore (22/4).

Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dalam arahannya mengatakan penghayatan nilai- nilai Pancasila perlu dibumikan kembali dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Warga negara dan aparat penegak hukum harus bersama-sama konsisten dengan komitmen guna menjaga keutuhan nasional dan ketahanan bangsa dan negara Indonesia.

Dan salah satunya yang dapat dilaksanakan dengan mensosialisasikan secara benar pemahaman tentang Radikalisme di tengah masyarakat.

Permasalahan yang kita hadapi saat ini ada tiga perihal yakni menurunnya wibawa pemerintah, permasalahan ekonomi yang tidak stabil dan permasalahan intoleransi antar-agama yakni sekelompok orang yang tidak toleran.

“Mereka itu minoritas sehingga tidak bisa digeneralisasi keseluruhan umat beragama. Untuk itu perlu dibangun ketahanan nasional agar cita-cita para pejuang kemerdekaan untuk mewujudkan negara adil, makmur dan sentosa dapat terwujud, ujar Bupati Soekirma.

Pada kesempatan yang sama mewakili Kapolres Tebing Tinggi Kasat Intel AKP A. Raja Gukguk mengatakan pengefektifan program radikal dan deradikalisasi agar kepada semua sama-sama mengantisipasi paham-paham radikal.

"Kepolisian sangat berharap peran aktif dari masyarakat untuk menginformasikan segala hal yang berhubungan dengan radikalisme agar dapat segera di antisipasi, ungkap Kasat Intel A. Raja Gukguk.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015