Tarutung, Sumut, 7/4 (Antarasumut) – Sebanyak 5.438 siswa pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Kabupaten TapanuliUtara (Taput) dalam persiapan menghadapi Ujian Nasional (UN) yang akan digelar pada 13-16 April 2015 mendatang.
“Sistem ujiannya masih tetap menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK) yang masuk kategori sistem Paper Base Test (PBT). Penggunaan sistem tersebut diputuskan, mengingat jika penerapan sistem UN Online masih belum menjadi sebuah keharusan. Disamping, pertimbangan penerapan sistem UN Online yang perlu pertimbangan mendalam menyoal fasilitas yang digunakan sekolah serta kemampuannya oleh setiap siswa. Belum lagi, soal jaringan yang belum menjangkau seluruh wilayah Kecamatan di daerah ini,” terang Jhonson Aritonang, Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Taput, Selasa, di Tarutung.
Disebutkan, ribuan siswa yang akan menghadapi UN itu terdiri atas sebanyak 3.409 siswa SMA/MA dan sejumlah 2.029 siswa SMK yang tersebar di Sekolah Menengah Umum se-Tapanuli Utara.
“Kita menghimbau agar setiap sekolah melaksanakan try out atau latihan pengerjaan soal, dan ekstra pembelajaran dengan harapan mampu menempa siswa serta memberikan sebuah motivasi untuk keberhasilan dalam pencapaian hasil ujian. Semakin banyak sekolah yang melaksanakan pelatihan pengerjaan soal ujian, alhasil semakin banyak pula siswa yang akan meraih hasil memuaskan. Demikian halnya dengan orangtua siswa, peran aktif mereka dalam memberikan motivasi belajar terhadap anaknya akan menjadi salah penentu keberhasilan siswa itu sendiri,” sebutnya.
Menurut Jhonson, kesiapan setiap siswa sebagai peserta ujian sangat tergantung pada dukungan yang diberikan sekolahnya.
“Makanya, untuk mengukur kemampuan siswa dalam menghadapi UN nantinya, sangatalh perlu untuk melaksanakan try out terhadap siswa. Meski, berdasarkan stastik, kita tidak terlalu khawatir akan tingkat kelulusan mereka. Sebab, pada tahun tahun sebelumnya, persentase kelulusan di daerah ini berada pada angka kelulusan baik,” ujarnya.
Ditegaskannya, jadwal pelaksanaan UN yang akan digelar pada tanggal 13-15 April 2015 untuk tingkat SMA/MA dan pada tanggal 13-16 April 2015 untuk tingkat SMK diharapkan mampu diikuti setiap peserta ujian.
“Meski nilai UN tidak lagi menjadi dasar kelulusan siswa berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19/2015 tentang Ujian Nasional, tetapi setiap siswa tetap berkewajiban untuk mengikuti UN. Harapan kita, setiap siswa tetap belajar giat untuk menggapai masa depan cemerlang,” tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
“Sistem ujiannya masih tetap menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK) yang masuk kategori sistem Paper Base Test (PBT). Penggunaan sistem tersebut diputuskan, mengingat jika penerapan sistem UN Online masih belum menjadi sebuah keharusan. Disamping, pertimbangan penerapan sistem UN Online yang perlu pertimbangan mendalam menyoal fasilitas yang digunakan sekolah serta kemampuannya oleh setiap siswa. Belum lagi, soal jaringan yang belum menjangkau seluruh wilayah Kecamatan di daerah ini,” terang Jhonson Aritonang, Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Taput, Selasa, di Tarutung.
Disebutkan, ribuan siswa yang akan menghadapi UN itu terdiri atas sebanyak 3.409 siswa SMA/MA dan sejumlah 2.029 siswa SMK yang tersebar di Sekolah Menengah Umum se-Tapanuli Utara.
“Kita menghimbau agar setiap sekolah melaksanakan try out atau latihan pengerjaan soal, dan ekstra pembelajaran dengan harapan mampu menempa siswa serta memberikan sebuah motivasi untuk keberhasilan dalam pencapaian hasil ujian. Semakin banyak sekolah yang melaksanakan pelatihan pengerjaan soal ujian, alhasil semakin banyak pula siswa yang akan meraih hasil memuaskan. Demikian halnya dengan orangtua siswa, peran aktif mereka dalam memberikan motivasi belajar terhadap anaknya akan menjadi salah penentu keberhasilan siswa itu sendiri,” sebutnya.
Menurut Jhonson, kesiapan setiap siswa sebagai peserta ujian sangat tergantung pada dukungan yang diberikan sekolahnya.
“Makanya, untuk mengukur kemampuan siswa dalam menghadapi UN nantinya, sangatalh perlu untuk melaksanakan try out terhadap siswa. Meski, berdasarkan stastik, kita tidak terlalu khawatir akan tingkat kelulusan mereka. Sebab, pada tahun tahun sebelumnya, persentase kelulusan di daerah ini berada pada angka kelulusan baik,” ujarnya.
Ditegaskannya, jadwal pelaksanaan UN yang akan digelar pada tanggal 13-15 April 2015 untuk tingkat SMA/MA dan pada tanggal 13-16 April 2015 untuk tingkat SMK diharapkan mampu diikuti setiap peserta ujian.
“Meski nilai UN tidak lagi menjadi dasar kelulusan siswa berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19/2015 tentang Ujian Nasional, tetapi setiap siswa tetap berkewajiban untuk mengikuti UN. Harapan kita, setiap siswa tetap belajar giat untuk menggapai masa depan cemerlang,” tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015