Peluncuran program "Laku Paadi" tersebut juga dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Wakil Gubernur Tengku Erry Nuradi dan sejumlah pejabat lainnya.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, di Lubukpakam, Senin, mengatakan program "Laku Pandai" merupakan program keuangan inklusif agar masyarakat Indonesia mengenal pengetahuan dasar pengelolaan keuangan melalui pemanfaatan produk dan layanan perbankan.
"Melalui program ini diharapkan akan semakin mendorong masyarakat untuk terbiasa dalam pengelolaan keuangan," katanya saat peluncuran program Laku Peduli yang juga dirangkai dengan peluncuran program BTPN WoW.
Ia mengatakan, melalui program tersebut bank dapat melayani nasabah tanpa harus membuat kantor cabang, melainkan hanya mengandalkan agen-agen yang direktur dari berbagai pihak, yang bukan pegawai bank tersebut.
Artinya, semakin banyak agen, maka akan semakin baik bagi bank itu sendiri dalam menjangkau masyarakat dan penetrasi jasa keuangan kepada masyarakat jangkauannya juga akan semakin luas.
"Ini akan menjawab bahwa selama ini masih sedikit masyarakat yang tersentuh oleh layanan bank, terutama masyarakat di pedesaan. tahun ini kami menargetkan ada 50 ribu agen di seuruh Indonesia melalui empat bank yang sudah bekerjasama yakni Bank Mandiri, BTPN, BCA dan BRI," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, di Lubukpakam, Senin, mengatakan program "Laku Pandai" merupakan program keuangan inklusif agar masyarakat Indonesia mengenal pengetahuan dasar pengelolaan keuangan melalui pemanfaatan produk dan layanan perbankan.
"Melalui program ini diharapkan akan semakin mendorong masyarakat untuk terbiasa dalam pengelolaan keuangan," katanya saat peluncuran program Laku Peduli yang juga dirangkai dengan peluncuran program BTPN WoW.
Ia mengatakan, melalui program tersebut bank dapat melayani nasabah tanpa harus membuat kantor cabang, melainkan hanya mengandalkan agen-agen yang direktur dari berbagai pihak, yang bukan pegawai bank tersebut.
Artinya, semakin banyak agen, maka akan semakin baik bagi bank itu sendiri dalam menjangkau masyarakat dan penetrasi jasa keuangan kepada masyarakat jangkauannya juga akan semakin luas.
"Ini akan menjawab bahwa selama ini masih sedikit masyarakat yang tersentuh oleh layanan bank, terutama masyarakat di pedesaan. tahun ini kami menargetkan ada 50 ribu agen di seuruh Indonesia melalui empat bank yang sudah bekerjasama yakni Bank Mandiri, BTPN, BCA dan BRI," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015