Langkat, Sumut, 12/3 (Antara) - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujonugroho mengatakan Bubussalam di Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, merupakan salah satu ikon kampung wisata religius di Indonesia.
"Babussalam merupakan ikon kampung wisata religius di Indonesia," kata Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Kamis, ketika menghadiri puncak Haul ke-91, Tuan Guru Babussalam Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidy Naqsabandy, yang juga dihadiri ribuan warga dari berbagai daerah.
Pada kesempatan itu Gubernur Sumut mengungkapkan apresiasinya karena setiap tahunnya peringatan Haul ini selalu diminati masyarakat.
Apalagi pengikut tarikat ini sudah sampai ke mancanegara, masyarakat dari berbagai daerah juga tertarik menghadiri peringatan pendiri thariqat ini yang semasa hidupnya selalu berjuang mensyiarkan Islam sampai ke mancanegara, katanya.
Gatot Pujonugroho mengajak seluruh masyarakat dan pengikut tarikat Naqsabandiyah agar selalu meningkatkan ketaqwaan dalam segala aktivitasnya, degan berkaca pada tingkah laku Tuan Guru semasa hidupnya.
"Babussalam, kampung yang didiami pertama kali oleh Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidy Nasabandyah adalah Ikon kampung Islam di Indonesia, oleh karena itu, mari sama-sama kita jadikan kampung religi ini sebagai ikon yang selalu terjaga sampai kapanpun," sambungnya.
Sementara itu Bupati Langkat yang diwakili Wakil Bupati Sulistianto menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang senantiasa menjaga kampung religi ini, apalagi saat melihat ribuan bahkan sampai puluhan ribu warga menghadiri kegiatan puncak peringatan Haul ini.
Ini menjadi bukti bahwa Babussalam adalah kampung wisata religi yang ada di Sumatera Utara dan Indonesia.
Sulistianto meminta warga jangan hanya menganggap sebagai peringatan seremonial semata, tapi jadikan peringatan ini sebagai sebuah motivasi bagi masyarakat untuk selalu bersemangat berdakwah mensyiarkan nilai agamis dalam kehidupan sehari-hari.
"Insya Allah, jika seluruh orang bersemangat meletakkan nilai-nilai agamis dalam kehidupan sehari-hari, pasti semangat persatuan yang kita harapkan bersama selalu kokoh abadi di bumi religius Langkat," ujarnya.
Pada kesempatan itu Wakil Bupati menyampaikan satu pesan kepada seluruh masyarakat dan pengikut tarikat Naqsabandiyah yang hadir, agar meneruskan perjuangan Tuan Guru yang tak kenal lelah mensyiarkan Islam dengan maksud yang sama di era yang berbeda. ***4***
(T.KR-IFZ/B/T. Susilo/T. Susilo)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Babussalam merupakan ikon kampung wisata religius di Indonesia," kata Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Kamis, ketika menghadiri puncak Haul ke-91, Tuan Guru Babussalam Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidy Naqsabandy, yang juga dihadiri ribuan warga dari berbagai daerah.
Pada kesempatan itu Gubernur Sumut mengungkapkan apresiasinya karena setiap tahunnya peringatan Haul ini selalu diminati masyarakat.
Apalagi pengikut tarikat ini sudah sampai ke mancanegara, masyarakat dari berbagai daerah juga tertarik menghadiri peringatan pendiri thariqat ini yang semasa hidupnya selalu berjuang mensyiarkan Islam sampai ke mancanegara, katanya.
Gatot Pujonugroho mengajak seluruh masyarakat dan pengikut tarikat Naqsabandiyah agar selalu meningkatkan ketaqwaan dalam segala aktivitasnya, degan berkaca pada tingkah laku Tuan Guru semasa hidupnya.
"Babussalam, kampung yang didiami pertama kali oleh Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidy Nasabandyah adalah Ikon kampung Islam di Indonesia, oleh karena itu, mari sama-sama kita jadikan kampung religi ini sebagai ikon yang selalu terjaga sampai kapanpun," sambungnya.
Sementara itu Bupati Langkat yang diwakili Wakil Bupati Sulistianto menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang senantiasa menjaga kampung religi ini, apalagi saat melihat ribuan bahkan sampai puluhan ribu warga menghadiri kegiatan puncak peringatan Haul ini.
Ini menjadi bukti bahwa Babussalam adalah kampung wisata religi yang ada di Sumatera Utara dan Indonesia.
Sulistianto meminta warga jangan hanya menganggap sebagai peringatan seremonial semata, tapi jadikan peringatan ini sebagai sebuah motivasi bagi masyarakat untuk selalu bersemangat berdakwah mensyiarkan nilai agamis dalam kehidupan sehari-hari.
"Insya Allah, jika seluruh orang bersemangat meletakkan nilai-nilai agamis dalam kehidupan sehari-hari, pasti semangat persatuan yang kita harapkan bersama selalu kokoh abadi di bumi religius Langkat," ujarnya.
Pada kesempatan itu Wakil Bupati menyampaikan satu pesan kepada seluruh masyarakat dan pengikut tarikat Naqsabandiyah yang hadir, agar meneruskan perjuangan Tuan Guru yang tak kenal lelah mensyiarkan Islam dengan maksud yang sama di era yang berbeda. ***4***
(T.KR-IFZ/B/T. Susilo/T. Susilo)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015