Medan, 5/3 (Antara) - Ketua Partai Golkar Sumatera Utara Ajib Shah mengharapkan pihak tertentu tidak mengganggu ketenangan kader di daerah itu dengan manuver-manuver yang dinilai kontraproduktif.
"Kami berdiri paling depan menjaga kesatuan Partai Golkar di Sumut," katanya di Medan, Kamis, terkait adanya pengurus pusat Partai Golkar yang mengancam pemecatan dan Pergantian Antarwaktu (PAW) terhadap pengurus partai di sejumlah kabupaten/kota.
Menurut Ajib, pihaknya telah menerima sejumlah keluhan dan kegelisahan dari pengurus kabupaten/kota atas ancaman pemecatan dan PAW yang disampaikan salah seorang pengurus pusat Partai Golkar.
Pihaknya sangat menyesalkan tindakan tersebut karena dinilai dapat menggangu proses islah (perdamaian) yang sedang dijalankan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
Dalam pertemuan pada 5 Februari 2015, telah ada upaya menyatukan seluruh potensi Partai Golkar dengan menghadirkan juru runding dari pihak Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
Dalam pertemuan tersebut, ada sejumlah kesepakatan yang cukup memberikan ketenangan kader parpol dengan lambang pohon beringin itu.
Di antaranya, kesepakatan untuk tidak akan melahirkan partai baru dan masing-masing pihak akan merangkul pihak lain untuk ikut serta dalam kepengurusan jika dimenangkan dalam pengadilan.
Kemudian, disepakati juga masalah yang muncul hanya "diisolasi" di tingkat pusat dan tidak dibawa ke daerah untuk menenangkan kader dalam menjalankan tugas kepartaian.
"Kami yakin, pak Aburizal Bakrie dan Agung Laksono akan mencari solusi terbaik," katanya.
Namun pihaknya menyayangkan ada oknum kader Partai Golkar yang melakukan sejumlah manuver di Sumut dan terkesan mengabaikan kesepakatan dalam pertemuan yang dilaksanakan pada 5 Februari itu.
"Bahkan ada yang mengancam akan mem-PAW kader di daerah. Jangan undang keributan di Sumut. Jangan usik ketenangan kabupaten/kota," kata Ajib.
Politisi yang kini menjabat Ketua DPRD Sumut itu mengingatkan seluruh kader dan pengurus di kabupaten/kota untuk tidak merasa risau atas manuver yang ada. ***2***
(T.I023/B/I. Sulistyo/I. Sulistyo)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Kami berdiri paling depan menjaga kesatuan Partai Golkar di Sumut," katanya di Medan, Kamis, terkait adanya pengurus pusat Partai Golkar yang mengancam pemecatan dan Pergantian Antarwaktu (PAW) terhadap pengurus partai di sejumlah kabupaten/kota.
Menurut Ajib, pihaknya telah menerima sejumlah keluhan dan kegelisahan dari pengurus kabupaten/kota atas ancaman pemecatan dan PAW yang disampaikan salah seorang pengurus pusat Partai Golkar.
Pihaknya sangat menyesalkan tindakan tersebut karena dinilai dapat menggangu proses islah (perdamaian) yang sedang dijalankan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
Dalam pertemuan pada 5 Februari 2015, telah ada upaya menyatukan seluruh potensi Partai Golkar dengan menghadirkan juru runding dari pihak Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
Dalam pertemuan tersebut, ada sejumlah kesepakatan yang cukup memberikan ketenangan kader parpol dengan lambang pohon beringin itu.
Di antaranya, kesepakatan untuk tidak akan melahirkan partai baru dan masing-masing pihak akan merangkul pihak lain untuk ikut serta dalam kepengurusan jika dimenangkan dalam pengadilan.
Kemudian, disepakati juga masalah yang muncul hanya "diisolasi" di tingkat pusat dan tidak dibawa ke daerah untuk menenangkan kader dalam menjalankan tugas kepartaian.
"Kami yakin, pak Aburizal Bakrie dan Agung Laksono akan mencari solusi terbaik," katanya.
Namun pihaknya menyayangkan ada oknum kader Partai Golkar yang melakukan sejumlah manuver di Sumut dan terkesan mengabaikan kesepakatan dalam pertemuan yang dilaksanakan pada 5 Februari itu.
"Bahkan ada yang mengancam akan mem-PAW kader di daerah. Jangan undang keributan di Sumut. Jangan usik ketenangan kabupaten/kota," kata Ajib.
Politisi yang kini menjabat Ketua DPRD Sumut itu mengingatkan seluruh kader dan pengurus di kabupaten/kota untuk tidak merasa risau atas manuver yang ada. ***2***
(T.I023/B/I. Sulistyo/I. Sulistyo)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015