Medan, 23/2 (Antara) - Lahan padi petani seluas 800 hektare di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, binaan Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Langkat mulai memasuki masa panen dan diharapkan membantu program swasembada pangan Presiden Joko Widodo.

"Alhamdulilah, sejak program pembinaan ke petani itu dirintis mulai Oktober-November 2014, lahan padi petani di kawasan Pulau Kampai sudah memasuki masa panen." kata Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah IX Sumut-Aceh, Difi A Johansyah di Medan, Senin.

Ia mengatakan BI (Bank Indonesia) mengundang Gubernur Sumut untuk melakukan panen raya pada 25 Februari.

Dia mengatakan itu dalam pertemuan jajaran BI dengan Gubernur Sumut yang didampingi Pelaksana harian Sekda Provinsi Sumut Hj R Sabrina dan Kabiro Keuangan Sumut, Ahmad Fuad Lubis.

Difi menjelaskan, lahan seluas 800 hektare milik/dikelola 16 kelompok tani itu merupakan persawahan tadah hujan.

Melihat potensi yang besar itu, BI bekerja sama dengan Pemkab Langkat melakukan pembinaan mulai dari penyuluhan teknis penanaman dan pemupukan khususnya menggunakan pupuk organik, pemberian bantuan traktor tangan, mesin dan pompa air dan pendampingan terus sampai memasuki masa panen.

"Bantuan BI itu dananya berasal dari CSR, hasil panen murni 100 persen untuk petani,"kata Difi.

Difi belum tahu pasti berapa hasil panen padi petani per hektarenya, namun diharapkan akan lebih bagus dari selama ini karena petani terus didampingi.

Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho, menyebutkan, bantuan BI yang bekerja sama dengan Pemkab Langkat sangat diapresiasi dan bisa ditiru berbagai pihak lain.

Produksi padi, kata dia, harus ditingkatkan untuk kepentingan swasembada dan surplus pangan di Sumut dan mendukung program Ketahanan/Swasembada Pangan Indonesia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo mulai tahun ini hingga 2017.

"Pemprov sangat mendukung program BI dan Pemkab Langkat dalam membantu peningkatan produksi padi petani,"katanya.

Kepala Dinas Pertanian Sumut, M Roem, menyebutkan, tahun ini, produksi padi di Sumut ditargetkan mencapai 4.155.590 ton naik dari 2014 yang masih 3.604.602 ton.

Hingga 2017, dimana Presiden Jokowi menargetkan Indonesia sudah swasembada pangan, kata dia, Sumut menargetkan kenaikan produksi padi daerah itu sudah mencapai 1.334.270 ton.***3***
(T.E016/B/N. Yuliastuti/N. Yuliastuti)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015