Langkat, 8/2 (antarasumut)-Ribuan warga Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat antusias menyambut bakti sosial (Baksos) pengobatan gratis dan penyuluhan yang digelar Universitas Muhammadiyah Sumut (UMSU) bersama dengan Pangkalan Utama Angkatan laut (Lantamal) I Belawan.
"Kegiatan ini merupakan wujud dukungan terhadap program pembangunan kemaritiman yang digaungkan Pemerintah Jokowi," kata Rektor UMSU, DR Agussani MAP disela meninjau kegiatan bakti sosial bersama Komandan Lantamal I Laksamana Pertama TNI Pulung Prambudi, Minggu.
Bakti sosial pengabdian masyarakat meliputi pemeriksaan kesehatan THT, gigi, kulit, penyakit cacing, papsmeer dan patologi. Untuk bidang pendidikan, berupa pemberian bea siswa, penyuluhan hukum, sosial, kewirausahaan, bela negara, dan pembukaan kelas alternatif bagi warga setempat
Dijelaskan Rektor, kegiatan baksos ini merupakan salah satu implementasi dari Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang di antaranya pengabdian pada masyarakat.Apa yang dilakukan UMSU bersama Lantamal I merupakan program jangka panjang meliputi bidang kesehatan serta sektor kehidupan masyarakat lainnya, baik ekonomi, pendidikan, sosial, kebudayaan.
Program desa binaan ini sudah lama dilakukan UMSU dan kebetulan Desa Jaring Halus juga salah satu di antara banyak desa binaan Lantamal I yang tersebar di empat provinsi yakni Sumatera Utara, Aceh, Sumbar dan Riau. Desa Jaring Halus sendiri terletak di pantai timur Sumatera yang hanya dapat diakses melalui laut.
“Karena letaknya di wilayah Kabupaten Langkat, maka kegiatan ini juga berkoordinasi dengan Bapak Bupati Langkat,” kata Agussani.
Sedangkan Dan Lantamal I Laksamana Pertama TNI Pulung Prambudi mengatakan, kerja sama program pembinaan desa pesisir dengan UMSU merupakan bagian tugas pemberdayaan potensi masyarakat maritim. Hal ini juga sebagai wujud untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang menjadi program pemerintah.
"Untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia harus melibatkan seluruh potensi yang ada. Dalam hal ini kehadiran perguruan tinggi menjadi penting dalam rangka membangkitkan potensi yang ada di masyarakat pesisir," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Jaring Halus, Makmur Laia merasa bersyukur karena bakti sosial pengabdian masyarakat UMSU-TNI AL sangat berarti bagi warga. Soalnya selama ini masyarakat pesisir minim tersentuh program pembangunan, khususnya sektor kesehatan dan pendidikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Kegiatan ini merupakan wujud dukungan terhadap program pembangunan kemaritiman yang digaungkan Pemerintah Jokowi," kata Rektor UMSU, DR Agussani MAP disela meninjau kegiatan bakti sosial bersama Komandan Lantamal I Laksamana Pertama TNI Pulung Prambudi, Minggu.
Bakti sosial pengabdian masyarakat meliputi pemeriksaan kesehatan THT, gigi, kulit, penyakit cacing, papsmeer dan patologi. Untuk bidang pendidikan, berupa pemberian bea siswa, penyuluhan hukum, sosial, kewirausahaan, bela negara, dan pembukaan kelas alternatif bagi warga setempat
Dijelaskan Rektor, kegiatan baksos ini merupakan salah satu implementasi dari Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang di antaranya pengabdian pada masyarakat.Apa yang dilakukan UMSU bersama Lantamal I merupakan program jangka panjang meliputi bidang kesehatan serta sektor kehidupan masyarakat lainnya, baik ekonomi, pendidikan, sosial, kebudayaan.
Program desa binaan ini sudah lama dilakukan UMSU dan kebetulan Desa Jaring Halus juga salah satu di antara banyak desa binaan Lantamal I yang tersebar di empat provinsi yakni Sumatera Utara, Aceh, Sumbar dan Riau. Desa Jaring Halus sendiri terletak di pantai timur Sumatera yang hanya dapat diakses melalui laut.
“Karena letaknya di wilayah Kabupaten Langkat, maka kegiatan ini juga berkoordinasi dengan Bapak Bupati Langkat,” kata Agussani.
Sedangkan Dan Lantamal I Laksamana Pertama TNI Pulung Prambudi mengatakan, kerja sama program pembinaan desa pesisir dengan UMSU merupakan bagian tugas pemberdayaan potensi masyarakat maritim. Hal ini juga sebagai wujud untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang menjadi program pemerintah.
"Untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia harus melibatkan seluruh potensi yang ada. Dalam hal ini kehadiran perguruan tinggi menjadi penting dalam rangka membangkitkan potensi yang ada di masyarakat pesisir," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Jaring Halus, Makmur Laia merasa bersyukur karena bakti sosial pengabdian masyarakat UMSU-TNI AL sangat berarti bagi warga. Soalnya selama ini masyarakat pesisir minim tersentuh program pembangunan, khususnya sektor kesehatan dan pendidikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015