Medan, 25/1 (Antara) - Psikolog dari Sumatera Utara, Irna Minauli, di Medan, Minggu, mengatakan kenakalan remaja biasanya sangat rentan untuk memulai mencoba narkoba.
Penyebabnya, kata dia, sangat bervariasi. Namun secara umum dapat dikelompokkan sebagai BLAST, yakni Boring (kebosanan), Loneliness (kesepian), Anger (kemarahan), Stress dan Tired (kelelahan).
"Saat ini tingkat stres yang dialami remaja juga semakin meningkat, terlebih banyaknya di antara mereka yang sudah mengalami tekanan sejak masa kanak-kanak. Bahkan, sebelum usia 5 tahun dengan berbagai tekanan les dan sebagainya yang belum waktunya," katanya.
Artinya, sambung Direktur Minauli Consulting ini, banyak anak-anak yang dipercepat kematangannya (hurried child) hingga menjadikan anak rentan mengalami kecanduan narkoba ini.
"Selain itu, kurang baiknya hubungan dengan sekolah dan rumah karena mereka tidak mampu mengatasi konflik yang dihadapinya,¿ tuturnya.
Irma juga sependapat, bahwa sudah seharusnya ada kurikulum khusus yang membahas tentang bahaya dan dampak dari narkoba ini.
"Ya betul sekali. Sepertinya perlu ada penjelasan tentang bahaya narkoba. Karena banyak yang tidak menyadari bahwa sekali mereka menggunakan, maka akan sulit bagi mereka untuk bisa pulih," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Penyebabnya, kata dia, sangat bervariasi. Namun secara umum dapat dikelompokkan sebagai BLAST, yakni Boring (kebosanan), Loneliness (kesepian), Anger (kemarahan), Stress dan Tired (kelelahan).
"Saat ini tingkat stres yang dialami remaja juga semakin meningkat, terlebih banyaknya di antara mereka yang sudah mengalami tekanan sejak masa kanak-kanak. Bahkan, sebelum usia 5 tahun dengan berbagai tekanan les dan sebagainya yang belum waktunya," katanya.
Artinya, sambung Direktur Minauli Consulting ini, banyak anak-anak yang dipercepat kematangannya (hurried child) hingga menjadikan anak rentan mengalami kecanduan narkoba ini.
"Selain itu, kurang baiknya hubungan dengan sekolah dan rumah karena mereka tidak mampu mengatasi konflik yang dihadapinya,¿ tuturnya.
Irma juga sependapat, bahwa sudah seharusnya ada kurikulum khusus yang membahas tentang bahaya dan dampak dari narkoba ini.
"Ya betul sekali. Sepertinya perlu ada penjelasan tentang bahaya narkoba. Karena banyak yang tidak menyadari bahwa sekali mereka menggunakan, maka akan sulit bagi mereka untuk bisa pulih," katanya.***4***
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015