Pekanbaru, 8/1 (Antara) - Kelompok arisan emas melalui PT Pegadaian (Persero) di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, makin diminati dan menjadi penyumbang sekitar 30 persen dari total penjualan logam mulia itu yang mencapai 124 kilogram dan 472 gram pada tahun 2014.

"Kelompok arisan emas memang makin meningkat, bahkan saya berharap kelompok arisan gorden dan panci bisa beralih ke emas karena lebih menguntungkan sebagai investasi," kata Kepala Kanwil PT Pegadaian II Pekanbaru Mulyono, kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Kanwil II Pegadaian membawahi Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat. Menurut Mulyono, kelompok arisan emas di Kota Pekanbaru merupakan yang terbesar dari tiga wilayah tersebut.

Dari total kelompok arisan yang mencapai 1.107 kelompok, sebagian besar berada di Kota Pekanbaru yakni mencapai 647 kelompok. Sedangkan, di Kota Batam hanya 201 kelompok dan Padang 259 kelompok.

"Banyak yang tertarik mengikuti kelompok arisan emas karena uang mukanya lebih ringan sekitar 20 persen, dan biaya administrasi yang biasanya untuk satu orang bisa untuk enam orang sekaligus," ujarnya.

Ia mengatakan sitem arisan emas minimal beranggotakan enam orang, dan berat emas yang dicicil tidak dibatasi. "Mau arisan dengan satu gram juga bisa, tidak kami batasi," ujarnya.

Mengenai kinerja penjualan emas tahun 2014, ia mengatakan realisasinya mencapai dua kali lipat dari target karena mencapai 124 kilogram dan 427 gram. Penjualan emas tersebut terdiri dari 15.828 keping emas dari 8.682 pemesanan.

Dari jumlah tersebut, pembelian langsung mencapai 33 kilogram dan 991 gram. Sedangkan, pembelian dengan sistem kredit mencapai 107,835 gram.

"Masyarakat tertarik dengan emas karena lebih pasti mudah dijual dan mudah untuk digadaikan," katanya.

Ia mengatakan, prospek penjualan emas pada tahun 2015 masih sangat potensial karena harganya cenderung meningkat. "Untuk target penjualan emas Pegadaian tahun 2015 akan naik sekitar 30 persen dari tahun lalu," kata Mulyono.

Pewarta: FB Anggoro

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015