Langkat, Sumut, (Antara) - Jembatan titi besi yang merupakan penghubung dua kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yakni Kecamatan Batang Serangan dan Padang Tualang, rusak, sehingga mengancam keselamatan para pengendara yang melintasi badan jembatan.

"Kondisi jembatan titi besi tersebut rusak dan dikhawatirkan bila tidak diperbaiki akan memakan korban jiwa," kata salah seorang warga Bahagia Ginting, di Batang Serangan, Jumat.

Bahagian Ginting mengungkapkan rusaknya jembatan tersebut terjadi di sisi kiri yang sudah jebol, sehingga bila melintas harus antre dulu.

"Hanya separuh jembatan yang bisa dilalui baik sepeda motor maupun mobil pribadi serta truk yang melintas di atasnya," katanya.

Kerusakan jembatan itu disebabkan kondisi jembatan yang sudah tua, selain itu juga karena truk yang melintas di atasnya mengangkut barang bawaan melebihi tonase yang ditetapkan.

"Warga yang melintas di jembatan tersebut harus dari sebelah kanan, dan terlebih dahulu menunggu bila ingin menuju ke Stabat ataupun kembali ke Batang Serangan," sambungnya.

Kerusakan jembatan ini sudah lama terjadi, namun tidak ada perhatian dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, karena jembatan itu merupakan jalan provinsi.

Untuk itulah, warga sangat berharap perhatian dari pemerintah, maupun juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara, daerah pemilihan Kabupaten Langkat dan Binjai.

"Kami butuh jalan tersebut diperbaiki, agar hasil bumi masyarakat bisa diangkut dengan cepat sampai ke tujuan," pintanya.

Senada dengan itu, warga lainnya Rusli menjelaskan mereka harus hati-hati bila melintas di atas jembatan, bila tidak mau terperosok ke dalam sungai.

"Jadi, kami mendambakan perbaikan segera jembatan itu, karena kondisinya sudah benar-benar sangat memprihatinkan sekali," katanya.

Sementara itu, pejabat terkait dari Pemprov Sumut dan Dinas Perhubungan setempat belum dapat dikonfirmasi terkait keluhan warga itu. ***2***
(T.KR-IFZ/C/E.M. Yacub/E.M. Yacub)

Pewarta: Imam Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014