Langkat (ANTARA) - Kondisi jembatan Bandar Pulo di Desa Kwala Musam, Kecamatan Batang Serangan, sangat memprihatinkan butuh percepatan perbaikan segera sebelum ada korban jiwa nantinya.
Hal itu disampaikan salah seorang warga Santa Veronika Sembiring, Minggu (5/12), di Batang Serangan.
"Jembatan Bandar Pulo itu susdah bengkok dan terus semakin bengkok (kritis) dimana posisi ujung besi "H" di pondasi jembatan sangat menipis, kalau sewaktu-waktu roboh dan ada yang melintas di atasnya dipastikan akan jadi korban.
Baca juga: Kapolres Binjai sambangi kediaman korban pembunuhan
"Anda pemilik proyek tenang-tenang saja tapi maayarakat yang ada disini kini meradang, larangan batas muatan sebatas pesan yang tidak mempan," ujarnya.
Jembatan terus melengkung ke bawah, truk bermuatan alat barat terus saja melintas diatasnya menambah jembatan semakin bengkok saja.
Warga disana berharap agar Pemprovsu bisa mengalokasikan dana untuk tanggap darurat membangun atau merehab jembatan tersebut, agar tidak semakin rusak.
Mereka berharap agar dilakukan penyelamatan sementara dengan patok besi guna pembatas ukuran dan lebar jenis truk di pangkal ujung jembatan Bandar Pilo Desa Kwala Musam, agar dipersempit.
Hal yang sama juga dipasang di ujung jembatan Desa Namo Sialang denan ukuran lebar batas kenderaan saja, agar jembatan bisa selamat dan tahan lama.
Kondisi jembatan Bandar Pulo Batang Serangan miring
Minggu, 5 Desember 2021 11:14 WIB 2615