Balige, Sumut, Antara) - Pemkab Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, menggelar operasi pasar untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan dan stabilitas harga liquefied petroleum gas (LPG) ukuran 3 kilogram di daerah tersebut.

"Operasi pasar ini dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak, di antaranya agen LPG, Pertamina dan sejumlah instansi terkait lainnya," kata Kabag Perekonomian Setdakab Tobasa, Jose Rizal Pasaribu di Balige, Minggu.

Rencananya, kata dia, operasi pasar yang digelar menjelang hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru itu akan dilakukan selama lima hari berturut-turut dimulai pada Minggu (14/12) di Desa Lumban Bulbul dan Hinalang, Kecamatan Balige.

Selanjutnya, pada Selasa (16/12) di wilayah Kecamatan Ajibata. Kemudian, Rabu (17/12) dilanjutkan di Desa Hutagaol Peatalun dan Hutabulu Mejan Kecamatan Balige.

Untuk Kecamatan Tampahan, operasi pasar dilaksanakan Jumat (19/12) di desa Doloktolong dan Tampahan dan terakhir pada Sabtu (201/12) digelar di Desa Sianipar Sihail-hail dan Desa Lumban Silintong Kecamatan Balige.

Jose Rizal menyebutkan, operasi pasar ini diselenggarakan atas instruksi Bupati Tobasa Kasmin Simanjuntak, serta dipimpin langsung Asisten Ekonomi Pembangunan Jhon Piter Silalahi didampingi Kasubbag Industri Perdagangan Tobasa, Tumpal Panjaitan.

Diakuinya, sejak beberapa pekan belakangan ini, warga Tobasa mengeluhkan kelangkaan LPG di daerah tersebut, mengakibatkan sejumlah kios pengecer menjual Gas LPG tiga kilogram di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah, yakni Rp16.000 per tabung.

"Padahal, Pemkab Tobasa telah menetapkan harga HET sebesar Rp16.000 untuk LPG 3 kg, mengacu kepada surat keputusan Bupati Tobasa nomor 59 tahun 2012 tanggal 27 Februari 2012," katanya.

Disebutkannya, faktor lain penyebab terjadinya kelangkaan gas LPG tiga kilogram di daerah tersebut, diduga akibat semakin banyaknya konsumen yang berlalih dari penggunaan gas 12 kilogram ke tabung ukuran tiga kilogram.

Sebab, menurutnya kuota gas LPG tiga kilogram di Kabupaten tersebut tidak mengalami perobahan, yakni sebanyak 76.168 tabung per bulan.

Untuk empat Kecamatan tertentu, yakni Habinsaran, Pintupohan, Borbor dan Kecamatan Nassau, (HET) LPG 3 kg ditetapkan sebesar Rp17.000 per tabung, mengingat jarak wilayah tersebut relative jauh dari Balige, ibukota Kabupaten Tobasa .

"Di Kabupaten Tobasa terdapat tiga agen Gas LPG, yakni Toba Anugrah di Kecamatan Balige, Jaguas Hutapea di Laguboti dan CV Pantas di Kecamatan Porsea," kata Jose Rizal.

Boru Simangunsong, (36) warga desa Lumbanbulbul, Kecamatan Balige mengaku, dirinya merasa senang dapat membeli gas LPG tiga kilogram seharga Rp16.000 per tabung, saat digelarnya operasi pasar oleh Pemerintah daerah setempat.

Selama ini, menurutnya, penduduk di desa tersebut cukup sulit untuk membeli gas LPG ukuran tiga kilogram. Kalau pun ada dijual pada beberapa kios pengecer, harganya sudah naik hingga mencapai Rp22.000 per tabung.

"Kami merasa berterima kasih, pihak pemerintah daerah telah melakukan operasi pasar, sehingga harga dan kelangkaan gas LPG dapat teratasi di daerah ini, mengingat penggunaan LPG merupakan kebutuhan cukup penting dalam berbagai keperluan," kata Boru Simangunsong. ***2***
(KR-HIN)
Biqwanto
(T.KR-HIN/B/B. Situmorang/B. Situmorang)

Pewarta: Imran Napitupulu

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014