Sidikalang, 24/10 (Antara Sumut) - Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adinegoro minta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) melakukan promosi secara gencar terhadap sejumlah komoditi unggulan yang dihasilkan petani di wilayah tersebut.
"Dairi memiliki potensi sumberdaya alam termasuk sejumlah produk pertanian unggulan, namun kurang maksimal dipromosikan," katanya dalam rapat kerja penyusunan R-APBD 2015 di Balai Budaya Sidikalang, Jumat.
Padahal, lanjut dia, upaya mempromosikan produk pertanian menjadi hal yang penting, terutama dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dimulai tahun 2015.
Optimalisasi promosi dan publikasi komoditi pertanian unggulan Dairi, kata dia, hendaknya mampu menjadi salah satu indikator pendorong bagi pengembangan usaha pertanian.
Untuk mewujudkan hal itu, Bupati minta segenap SKPD harus lebih fokus dan cermat dalam menyusun program kerja yang berorientasi kepada kepentingan publik.
" SKPD jangan lagi berjalan sendiri- sendiri, tetapi dalam menjalankan sejumlah program harus saling berkoordinasi. Lansung atau tidak, Pemerintah menjadi penanggung jawab setiap pekerjaan termasuk aktivitas sektor dunia usaha," ujarnya.
Dinas Pertanian, misalnya, dalam menyusun dan menjalankan program mesti direlevankandengan SKPD lain, seperti Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi serta PD Pasar.
"Tidak ada guna bila petani mampu menghasilkan buah atau hortikultura bermutu baik kalau harga malah merosot dan akhirnya petani merugi," kata Johnny.
Ia juga mengingatkan jajaran instansi terkait di lingkungan Pemkab Dairi agar lebih maksimal mendorong petani untuk membudidayakan tanaman yang potensial dari sisi pemasaran, di antaranya jeruk manis.
Sejalan dengan hal itu. Dinas Perindagkop dan PD Pasar seyogyanya menjajaki peluang pasar yang lebih menjanjikan.
"Untuk itu, katanya, publikasi dan promosi perlu lebih diintensifkan. Selama ini semua cenderung berjalan apa adanya. Akhirnya, masyarakat tidak puas terhadap kinerja pemerintah. Warga pun menyebut, tidak ada pembangunan," ujar Bupati.
Selain itu, ia minta instansi terkait meningkatkan kinerja pengawasan terhadap perdagangan pupuk dan pestisida. (TNA)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Dairi memiliki potensi sumberdaya alam termasuk sejumlah produk pertanian unggulan, namun kurang maksimal dipromosikan," katanya dalam rapat kerja penyusunan R-APBD 2015 di Balai Budaya Sidikalang, Jumat.
Padahal, lanjut dia, upaya mempromosikan produk pertanian menjadi hal yang penting, terutama dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dimulai tahun 2015.
Optimalisasi promosi dan publikasi komoditi pertanian unggulan Dairi, kata dia, hendaknya mampu menjadi salah satu indikator pendorong bagi pengembangan usaha pertanian.
Untuk mewujudkan hal itu, Bupati minta segenap SKPD harus lebih fokus dan cermat dalam menyusun program kerja yang berorientasi kepada kepentingan publik.
" SKPD jangan lagi berjalan sendiri- sendiri, tetapi dalam menjalankan sejumlah program harus saling berkoordinasi. Lansung atau tidak, Pemerintah menjadi penanggung jawab setiap pekerjaan termasuk aktivitas sektor dunia usaha," ujarnya.
Dinas Pertanian, misalnya, dalam menyusun dan menjalankan program mesti direlevankandengan SKPD lain, seperti Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi serta PD Pasar.
"Tidak ada guna bila petani mampu menghasilkan buah atau hortikultura bermutu baik kalau harga malah merosot dan akhirnya petani merugi," kata Johnny.
Ia juga mengingatkan jajaran instansi terkait di lingkungan Pemkab Dairi agar lebih maksimal mendorong petani untuk membudidayakan tanaman yang potensial dari sisi pemasaran, di antaranya jeruk manis.
Sejalan dengan hal itu. Dinas Perindagkop dan PD Pasar seyogyanya menjajaki peluang pasar yang lebih menjanjikan.
"Untuk itu, katanya, publikasi dan promosi perlu lebih diintensifkan. Selama ini semua cenderung berjalan apa adanya. Akhirnya, masyarakat tidak puas terhadap kinerja pemerintah. Warga pun menyebut, tidak ada pembangunan," ujar Bupati.
Selain itu, ia minta instansi terkait meningkatkan kinerja pengawasan terhadap perdagangan pupuk dan pestisida. (TNA)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014